Du(a)Bel(a)s

1K 77 1
                                    

"Seongwoon?" Ucap Hyunsik saat dirinya tak sengaja melihat kawan lamanya itu.

"E-eh, H-hyunsik-ah?" Sahutnya antara gugup dan canggung. Bisa jadi karena mereka sudah cukup lama tak bertemu.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Hyunsik yang tengah mengimbangi langkahnya sehingga berjalan beriringan dengan pria bernama Seongwoon itu.

"B-baik, bagaimana kabarmu?" Sahutnya. Sebenarnya Hyunsik mendadak merasa aneh ketika melihat gelagat bicara pria di sampingnya itu, namun ia berusaha untuk mengabaikannya dan berpikir positif.

"Ya... akhir akhir ini kabarku tidak terlalu baik, ngomong ngomong kemana saja kau selama ini? Kenapa kau tidak pernah membalas pesanku?" Tanya Hyunsik sedikit kesal. Bukannya Hyunsik penyuka sesama jenis, namun mereka dulu pernah dekat layaknya kakak beradik bukan? Jadi apakah salah jika Hyunsik kesal saat tak satupun dari sekian pesan yang ia kirimkan terbalas?

"Ah itu, mian Hyunsik-ah, sepertinya aku harus pergi! Sampai jumpa di lain waktu" ucap Seongwoon kemudian segera berlari menjauh. Hyunsik pun semakin memandang aneh pria yang pernah terasa begitu dekat dengannya itu.

'Kita pernah sangat dekat Seongwoon-ah, jangan kau kira aku tidak tau jika ada hal yang kau sembunyikan dariku'

.

"Hyunsik-ah, apa nanti malam kau bisa bekerja kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan kemarin?" Tanya Kim Hara, salah satu temannya selama di kampus itu.

"Nanti malam? Hm... sepertinya bisa, kau kirimkan saja alamat dan jamnya ne? Sekarang ini aku harus segera menemui ssaem karena dia memanggilku" ucap Hyunsik yang diangguki oleh gadis di hadapannya itu.

Sekitar pukul lima sore, Hyunsik tiba di rumahnya kemudian mengecek ponselnya. Ia melihat nama Hara di layar ponselnya kemudian menepuk pelan jidatnya sendiri. Ia lupa jika hari ini ia masih harus berkumpul dengan kelompoknya membahas tugas presentasi yang harus segera selesai itu.

Kim Hara
Keophi Syub di daerah Myeongdong, 19.00

Hyunsik pun menghela nafasnya pelan. Ia kira ia akan bisa tidur sesampainya di rumah hari itu, nyatamya masih ada halangan lain yang harus segera dilewati.

Tanpa menunghu waktu lagi, pria itu pun segera membersihkan dirinya dan bersiap siap. Ia masih ingin memiliki waktu beristirahat terlebih dahulu sebelum benar benar berkumpul untuk mengerjakan tugas tersebut.

Sekitar pukul setengah tujuh malam, Hyunsik keluar dari rumahnya untuk menuju tempatnya berkumpul dengan kelompoknya. Sekitar sepuluh menit kemudian, pria itu pun tiba di kedai kopi sesuai dengan perkataan Hara di pesan yang ia kirimkan.

Malam itu, kafe nampak ramai sehingga Hyunsik sedikit kesulitan untuk mencari tempat duduk dengan kapasitas yang sedikit banyak itu. Ia pun berjalan menyusuri sudut ruangan guna mendapatkan tempat duduk yang pas, hingga tanpa sengaja bahunya menyenggol seseorang.

"Mianhae, jeongmal mianhae" ucap Hyunsik sembari membungkukan tubuhnya beberapa kali. Namun gadis itu seolah tak peduli akan perkataan Hyunsik dan pergi begitu saja. Hyunsik pun menggerutu dalam hatinya sebelum akhirnya kembali berjalan dan menemukan tempat duduk di sudut ruangan.

Tak tau harus melakukan apa, Hyunsik pun akhirnya memilih untuk memainkan ponselnya hingga terlarut di dalamnya. Hingga sebuah perbincangan milik pria di belakangnya itu sukses membuatnya terfokus pada setiap kata kata yang terucap diantara keduanya.

"Hyunsik-ah!" Panggil Hara dari kejauhan yang sedikit mengagetkan Hyunsik. Namun pria itu seolah tak peduli dan justru meletakkan jari telunjuknya di ujung bibirnya kemudian kembali mencoba untuk mendengarjan perbincangan di belakangnya itu.

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang