Hyunsik menatap datar plafon kamar yang menjadi satu satunya objek yang ia tatap saat ini. Berbeda dengan pandangannya yang hanya lurus ke depan, otaknya justru tengah berpikir dengan keras tentang masalah cukup rumit dan jauh dari kata lurus itu. Ia kira pertemuannya dengan salah satu teman Hara mampu membuat segalanya semakin mudah, namun nyatanya tidak. Nyatanya semua terlihat lebih rumit karena ini semua berhubungan dengan apa yang ia alami akhir akhir ini.
Ia pun menghela nafasnya gusar. Untuk sekali ini saja, ia harap ia bisa membantu kakak kakaknya yang tengah kesusahan layaknya kakak kakaknya itu selalu berjuang agar ia tetap dapat bertahan hidup. Namun masalahnya hanya satu, ia hanya tak sanggup menjalani ini semua dan justru merusak segalanya.
Seketika segala lamunannnya terhenti ketika suara deringam ponsel miliknya berhasil memecah keheningan yang terjadi di kamarnya. Ia pun melihat nama Hara lah yang terpampang di layar ponselnya yang membuatnya langsung menggeserkan tombol hiau tanpa berpikir ulang.
"Yoboseyo?" Ucapnya ketika telah mendekatkan ponselnya sisi kepalanya.
"Yoboseyo, Hyunsik-ah! Cepat temui aku di kafe biasa, aku rasa ada yang perlu kita bicarakan"
"Eoh? Malam malam seperti ini? Rumahku jauh dari sana Hara-ya" keluh Hyunsik dengan desahan lelah yang muncul dari mulutnya.
"Yak! Ini juga dem kepentinganu! Ini tentang Min Seonha! Cepat kemari, aku tidak mau tau yang jelas kau harus kemari, aku tidak mau waktuku terbuang sia sia untuk menunggumu terlalu lama!"
Tut
Panggilan pun dimatikan secara sepihak oleh Hara namun Hyunsik seolah tak terlalu mempedulikan bagaimana akhir dari perbincangan mereka di telepon, yang jelas yang saat ini pikirannya terfokus pada satu hal
Min Seonha
.
"Mian, apakahkau sudah lama menunggu?" Tanya Hyunsik sembari duduk di hadapan Hara di salah satu kafe sesuai dengan perjanjian mereka sebelumnya.
"Hm.. sejak sekitar sepuluh menit sebelum meneloponmu" ucap Hara santai yang membuat Hyunsik membelalakan matanya. Pasalnya itu bukanlah waktu yang singkt, ia cukup sadar jika waktu yang ia habiskan untuk tiba di kafe itu bahkan tidak singkat.
"Sudah tidak usah menunjukkan raut wajah seperti itu, itu justru membuatmu semakin terlihat jelek" Ejek Hara yang membuat Hyunsik memandangnya kesal.
"Jadi apa yang akan kau katakan padaku?" Tanya Hyunsik tanpa mau basa basi setelah menarik kursi dan duduk disana, tepat di hadapan Hara.
"Hmm.. sebentar, aku harus memulai berbicara dari mana?" Tanya Hara pada dirinya sendiri dan Hyusik pun hanya menatap Hara sembari menunggu gadis itu berpikir.
"Ah aku tau! Apa kau sudah mengetahui jika Min Seonha adalah adik dari temanmu?" Tanya Hara dan Hyunsik pun mengangguk pelan.
"Seongwoon kan maksudmu? Ya.. dulu aku pernah bertemu dengannya sekali"
"Apa kau masih menyimpan kontak Seongwoon Seongwoon itu?" Tanya Hara, dan lagi lagi Hyunsik mengangguk pelan.
"Hubungi dia dan ajak bertemu, aku yakin dia tau banyak hal" Ucap Hara penuh keyakinan.
"Ini sudah malam Hara-ya, kau menyuruhku untuk menghubunginya saat ini juga?"
"Oh ayolah, kau ingin cepat membongkar semuanya dan mengembalikan noonamu dalam keadaan baik baik saja kan?" Mendengar perkataan Hara, tanpa berpikir panjang Hyunsik pun segera menghubungi teman lamanya itu.
Setelah nada sambung ke tiga, seseorang di seberang sana pun mengangkat sambungan telepon yang membuat Hyunsik melirik sekilas ke arah Hara.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDING ●Jjk
Fanfiction[SEQUEL GOOD KISSER●JJK] COMPLETE 15+ Bukankah tidak ada akhir selain sebuah kematian?