Tig(a)PuluhTig(a)

462 44 0
                                    

"Haneul-ah, apa kau ingin makan sesuatu?" Tanya Jungkook pada istrinya itu setibanya mereka di rumah. Ya hari ini Haneul telah diperbolehkan pulang oleh sang dokter meskipun sekarang ini dirinya tidak mampu berjalan sendiri tanpa adanya bantuan orang lain.

Haneul pun menggeleng pelan karena dirinya memang sedang ingin duduk bersandar di kasur saja sekarang ini.

"Baiklah, aku mau memesan delivery. Kau yakin tidak mau?" Tanya Jungkook sekali lagi dan Haneul pun kembali menggelengkan kepalanya.

Tak lama setelah Jungkook memesan makanan, ia pun kembali masuk ke dalam kamar dan mendapati Haneul yang tengah terfokus dengan ponselnya. Karena tidak tau harus melakukan apa, akhirnya Jungkook pun ikut bergabung untuk duduk di samping Haneul.

"Sedang apa hm?" Tanya Jungkook dan akhirnya Haneul pun menoleh. Rupanya sedari tadi gadis itu tidak menyadari keberadaan suaminya itu.

"Entah, aku bosan" ucap Haneul yang nyatanya hanya menscroll asal layar ponselnya.

"Kau bosan hm?" Tanya Jungkook dengan wajah mesumnya yang mulai nampak.

"Junkh-" belum selesai Haneul berbicara, pria di hadapannya itu telah membungkam mulutnya dengan bibir tebal pria itu. Haneul pun menatap Jungkook dengan sebal, berbeda dengan pria itu yang menatapnya menggoda. Namun pada akhirnya hati Haneul luluh juga saat tangan pria yang berstatus sebagai suaminya itu membelai pipinya dengan lembut.

Setelah beberapa lama, Jungkook pun melepas pangtamnya meskipun ada rasa tidak rela di dalam hatinya. Ia pun kemudian menatap Haneul tepat di manik matanya kemudian tersenyum hingga menampakkan kedua gigi kelincinya itu.

"Saranghae" ucapnya dengan senyum tulus. Melihat hal tersebut, kedua sutdut bibir Haneul pun tak terasa ikut terangkat naik.

"Nado saranghae, Jeon Jungkook" sahutnya dengan senyum yang tak kalah manis itu.

Baru saja Jungkook ingin kembali memajukan wajahnya, suara bel tempat tinggal mereka terdengar yang membuat pria itu berdecak sebal lengkap dengan wajah masamnya. Pandangam tersebut pun tak luput dari mata Haneul yang membuat gadis itu terkekeh pelan.

"Cepatlah ambil pesanan makananmu dan kembali ke sini Kookie-ya" ucap Haneul sembari terkekeh pelan.

Tanpa mau kembali mengukur waktu, Jungkook pun berjalan keluar kamarnya guna mengambil makanannya itu. Rasanya tadi rasa laparnya hilang seketika setelah bertemu dengan bibir mungil istrinya itu.

"Kau memesan apa?" Tanya Haneul sekembalinya Jungkook dengan menenteng kantung plastik di tangannya.

"Tteokpokki, gimmari hago jjajangmyeon, kau mau?" Tanya Jungkook dan lagi-lagi Haneul pun menggelengkan kepalanya. Gadis itu tidak perlu heran jika suaminya makan sebanyak itu, ia sudah terbiasa melihatnya.

"Makanlah di sini saja" ucap Haneul sembari menepuk nepuk bagian kasur yang kosong di sampingnya.

Jungkook pun mengangguk patuh dan menurut pada Haneul dengan duduk tepat di samping gadis itu.

"Jangan tumpah hingga mengotori kasur" peringat Haneul meskipun dirinya sendiri lah yang menyuruh pria itu agar makan di sampingnya.

"Ne eomma" ucap Jungkook sembari menirukan suara anak kecil yang sukses membuat Haneul gemas hingga akhirnya tangannya tergerak untuk mencubit kedua pipi Jungkook dengan gemas.

"Akh" rintihan Jungkook itu membuat Haneul menghentikan aktivitasnya dan menatap Jungkook dengan khawatir.

"Gwaenchana?" Tanyanya khawatir. Namun senyuman manis di wajah Jungkook sukses menenangkan kekhawatirannya.

"Nan gwaenchana, hanya sedikit terkejut saja" ucap Jungkook kemudian. Haneul pun mengulas senyumnya tipis.

Entah mengapa, meskipun pria di hadapannya itu telah menyakitinya berkali-kali, rasanya rasa sayangnya itu tidak akan pernah habis untuk pria di hadapannya itu.

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang