After Break Up

Fools

Melupakan seseorang yang dulu pernah kita cintai dan kita perhatikan mungkin sangat amat sulit. Itulah hal yang dirasakan oleh Yola. Melupakan Jo memang cukup sulit, alasannya adalah selama 3 tahun menjadi istri sah Jo dan masa pacaran dan pendekatan Yola merasa disayangi dan dinomorsatukan dalam priritas sehari-hari walaupun dirinya selalu kalah kalo saingannya adalah tante Irma yang notabene adalah Ibu kandungnya Jo.

Setelah kejadian beberapa minggu lalu dan malam kemarin saat menemani Bastian ngirim undangan nikahannya ke Jo. Membuat Yola tak ingin terlalu lama dengan jarak yang dekat dengan Jo karena dirinya takut akan meruntuhkan pertahanan yang sudah dibangunnya.

Pagi hari dihari minggu membuat Yola sedikit bermalasan dikosannya. Dirinya hanya mengotak-antik handphone nya membuka aplikasi instagram keluar lagi mengecek pesan line dan whatsapp dan inbox e-mail dan tanpa sadar perutnya sudah berdemo, sejak semalam dirinya hanya makan roti keju yang dibelinya diwarung kaki lima.
Jam sudah menujukan ke angka 9 rupanya pantas perutnya sudah beraksi berlebihan saat ini.
Dengan pakaian sesantai mungkin dan membawa dompet dan handphonenya. Yola memesan ojek online untuk membawanya ketempat fastfood terdekat. Karena dirinya yakin menu breakfast masih ada kalo tak ada tak apa makan berat di pagi hari juga nggak dosa.
Hanya 1 menit menunggu abang ojek online menemukan alamat kosan nya.
Dengan jarak yang lumayan dekat membuat Yola tak bertemu dengan macet walaupun memang jarak terjadi kalo minggu pagi macet. 2menitan akhirnya Yola sudah sampai di restoran fastfood seharusnya dirinya tak perlu repot-repot kesini, Yola masih bisa delivery , karena kebosanan yang melanda Yola memutuskan untuk makan langsung ditempat.
Beruntung didekat kosan nya ada restaurant fastfood yang 24jam jadinya dirinya tak repot mesti ke mall dan menganti pakaiannya.

Dengan menu combo 1 Yola yakin dirinya akan kenyang terlebih lagi dengan tambahan 1 pcs kentang.
Pertama yang dilakukan Yola ada mempisahkan kulit ayam dengan dagingnya, karena kulit ayam lebih enak makan diakhir karena sensasi beda kita makan berserta daging ayamnya. Lagi asik memisahkan kulit ayam dengan dagingnya handphone nya berdering. Saat melihat layar handphone bertulis nama

Mamanya Jo is calling...

Dengan cepat Yola langsung mengelap jarinya ketisu yang tadi disediakan sama pelayannya.

"Halo ma?" Sapa Yola.

"Maaf mama telpon pagi gini. Its oke kan Yol?"

"Gapapa ma. Ada apa?"

"Kamu kok nggak main kerumah lagi?"

"Oh aku kira ada apa. Hm maaf ma aku masih sibuk bantuin Bastian nikahan walaupun nggak berperan penting tapi bantuin hal kecil doang kok." Jelas Yola dengan hati-hati

"Kamu bukannya lagi menghindar dari mama kan Yol?"

"Big no. Aku memang lagi sibuk. Mama mau aku main kapan?"

"Hari ini bisa?"

"Bisa tapi ada siapa aja ma?"

"Hari ini mama jujur dirumah ada Jo semalem dia pulang kesini. Mama tiba-tiba mau makan siang sama kamu."

Ada jeda sedikit karena Yola harus memikirkan segala sesuatu yang tak ingin terjadi nantinya.
Tapi sampai kapan dirinya harus menghindar dari Jo? Tanpa pikir panjang dan tak mau memikirkan resiko yang terjadi nantinya.

"Iya ma. Jam 12an aku kerumah mama ya."

"Ada Jo dirumah. Mama nggak mau kamu marah sama mama gara-gara ini karena mama nggak tau Jo pulang ke apartemen kapan."

"Aku kesana mau ketemu sama mama bukan sama dia." Jawab Yola dengan nada santainya.

"Thanks Yol. Mama cukup tersentuh."