Saat ini Jo sedang hang out bersama keempat temannya. Jo hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Nuel yang masih sama dan tidak pernah berubah yaitu menggoda perempuan yang sudah diincarnya.
"Adek lu kapan berubah ya Daf." Ucap Ryan.
"Tunggu kena karma nya aja tuh si Nuel." Jawab asal Dafa.
"Kalian kapan ada kabar nikahnya sih?" Tanya Jo secara ketiga temannya sudah menginjak usia yang pantas untuk menikah.
"Nggak tau." Jawab santai Dafa.
"Sebenarnya gue lagi deket sama satu perempuan tapi gue nggak tau perasaan dia."
"Nyatain dong yan, masa seorang Ryan masih takut dengan menyatakan cintanya." Ledek Dafa.
"Takut sih nggak Daf, cuma gue nya takut memulai."
"Lu gimana Jo?" Tanya Dafa.
"Jalan ditempat."
"Kenapa bisa gitu?"
"Nggak tau gue yan, maunya gue sih hubungan gue sama Yola berlanjut tapi gue nggak tau harus gimana lagi."
"Yola nolak?"
"Bisa dibilang nggak nolak Daf, dia pernah bilang untuk kasih dia waktu tapi gue nya nggak mau karena gue nggak bisa nunggu lama lagi dan gue nyesel pernah ngomong gitu."
"Udah pernah ketemu yola?"
"Udah yan, tapi kita nggak saling sapa ada jarak yang semakin jauh."
"Kalo gue boleh ngomong jujur, apa yang lu lakuin salah Jo, gue bukan berpihak ke Yola tapi kalo lu semakin jauh nanti nya gue takut lu yang bakal sakit kedua kalinya."
Jo hanya bisa membalas senyuman setelah mendengar ucapan Dafa, Ryan sepertinya setuju dengan ucapan Dafa kali ini.
"Kita nggak tau apa yang terjadi nantinya Jo. Gue harap lu cukup dewasa untuk ngerti kemauan lu sebenarnya." Ryan menimpali.
Jo mengangguk, untuk sementara waktu dirinya harus mengambil libur untuk menenangkan pikirannya karena saat ini dirinya masih belum terima kalo Yola menghilang dari kehidupan nya.
Nuel yang tidak tahu apa-apa langsung diam ketika bergabung dengan ketiga temannya.
***
Yola sangat senang dengan perkembangan karier nya yang perlahan begitu baik, Sheila yang mendengar begitu bahagia sedangkan Amel dan Icha terlihat sedih karena Yola akan menetap sementara di London selama dua bulan kurang, begitu pun dengan Bastian dirinya berharap temannya bisa mencari kebahagiaannya.
Hari ini yola sudah memberitahu ibu nya, tentu saja responnya sangat baik walaupun ada sedikit rasa khawatirnya tetapi ibu selalu menyetujui apapun yang Yola lakukan.
Makan malam akhirnya tiba, ibu Yosi dan Yola sudah dimeja yang tadi dipesan oleh partner yang akan berangkat dengan Yola.
Hampir 40 menitan akhirnya sosok yang ditunggu akhirnya datang.
"Sorry nunggu lama." Ucapnya suaranya cukup enak didengar.
"Its oke nu."
Mata pria itu mengarah ke Yola yang dibalas oleh Yola dengan senyuman.
"Ini yang bakal nemenin kamu kerja diUK nu, kenalan dong."
"Ibnu." Sambil mengulurkan tanggan kanan nya terlebih dahulu.
"Yola, mohon bantuannya."
"Yup, mohon kerja sama nya ya Yol, its oke kan kalo kita saling manggil nama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Break Up
Fiction généraleSeharusnya kita tak pernah bertemu jika akhirnya kita memutuskan untuk berpisah. End 22.08.19 Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan bintang dan komen kalian❤️ Cerita ini masih banyak kesalahan, dan mohon maaf jika penulisan salah. Terimaksih✨ C...