Throwback-2

2.7K 100 0
                                    

Sejam perjalanan, untuk menemui Ryan dan Nuel akhirnya Jo dan Dafa sampai tujuan. Dilihatnya kedua temannya yang lagi asik ngobrol ntah apa yang dibicarakan.
Tanpa basa-basi Jo pun langsung menarik kursi disebalah Ryan.

"Lama banget. Kek siput."

"Tau siput aja bisa cepet kalo dia mau."

"Lama gara-gara Dafa ngelobby cewek."

Ryan dan Nuel langsung mencari sosok Dafa

"Orangnya mana Jo?"

Jo hanya membalas dengan menaikkan bahunya.
Ryan pun melihat kearah bawah cafe dan tentu saja firasat tentang Dafa yang ada dilantai bawah tentu benar, karena sosok Dafa sedang mendekati seorang wanita.

"Kelakuan adek lo tuh Jo."

"Ngerayu lagi dia? Bener-bener kasian yang jadi jodohnya nanti."

"Nggak usah ngomongin jodoh orang el." Celetuk Jo

"Sorry, Abisnya tuh anak bikin cewek mewek mulu. Salah satu korbannya temen gue."

Jo pun hanya mengangguk, sambil menyelipkan sebatang rokok dibibirnya, Ryan sudah menghilang dari hadapan Jo dan Nuel. Ryan memutuskan untuk ikutan ngedeketin perempuan yang tadi diajak Dafa ngobrol.
Dan sepuluh detik kemudian Nuel juga ikutan buat join untuk mendapatkan teman wanita untuk malam ini, hanya Jo yang diam ditempat sambil menikmati rokoknya, sebatang demi sebatang.
Wangi badan Jo sudah dikuasai dengan wangi rokok dan minuman yang tadi diminumnya, dirinya masih dalam mode sadar karena tidak terlalu banyak minuman hanya dua gelas yang diminumnya.
Handphone yang ada disakunya pun bergetar dan menampilkan nama si penelpon.

Dafa is calling....

"Apa?"

"Gue udah dihotel. Lo balik naik taksi aja Jo."

"Iya gampang. Ryan sama Nuel berhasil?"

"Berhasil njir malah duluan mereka emang asyeem tuh berandal."

"Good luck kalo gitu."

"Oke. Sorry Jo makanan Ryan sama Nuel belum kebayar tadi mereka ngomong sama gue."

Jo diam. Dirinya ingin mengumpat serapah kepada temannya.

"Jo. Bayarin ya."

"Bangs...." Jo pun langsung menutup pembicaraan duluan.

Jo langsung bangkit, meninggalkan cafe tersebut sambil membayar bekas makanan yang tadi dipesan Ryan dan Nuel.
Langkahnya pun menuju pintu exit yang terpampang di cafe, bibirnya masih diselipkan rokok yang belum menyala, kini Jo sedang diri menunggu taksi lewat hampir, setelah rokoknya dinyalakan ada taksi yang menghampirinya, dengan cepat Jo langsung mematikan rokoknya dengan kaki kanannya, sebelum dirinya membuka pintu taksi, ada seorang perempuan yang membuka nya lebih dulu.

Jo sedikit memiringkan kepalanya untuk melihat sosok yang menyerobot nya.

"Pak ke jalan tomang ya." Ucap perempuan itu tanpa memperdulikan Jo.

Kilat itu lah gerakan tanggan yang dilakukan tanggan kanan Jo untuk membuka pintu penumpang taksi.

"Ini taksi gue yang berhentiin Sorry."

"Gue lagi buru-buru." Ucapnya sambil memperhatikan wajahnya, Jo tak asing dengan perempuan ini sepertinya dia pernah melihatnya.

"Gue juga. Bapak ini berhenti pas didepan gue."

After Break UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang