Yola sudah berada dilobby apartemen Jo, seperti yang dibilang resepsionis dan penjaga keamanan disini, katanya Jo sudah berada diapartemen dan Yola masih betah duduk dilobby untuk mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu Jo.
Yola harus menyiapakan alasan yang logis supaya bisa diterima oleh Jo, tapi dirinya masih belum punya alasan yang akan dijelaskannya kepada Jo.
Dan disinilah Yola berdiri dipintu apartemen Jo, jam sudah menunjukan angka ke 11 dan kemungkinan Jo sudah terlelap di kasur nya, tetapi Yola tidak mungkin kan harus berdiri diambang pintu sambil membawa koper?
Dengan percaya diri Yola akhirnya menekan bel dan Jo tidak langsung keluar dan untuk kedua kalinya Yola mencoba menakan bel nya.
Untungnya Jo membuka pintu dengan wajah mengantuk dan itu sangat terlihat mengemaskan.
"hey." Sapa Yola dengan nada termanisnya.
Jo terdiam, matanya dibuka lebar dirinya masih belum yakin kalo didepannya ini hanya alusinasinya atau nyata.
"Jo?"
"Ngapain kesini?" Tanya Jo dirinya langsung masuk kemabli ke apartemennya tanpa mempersilahkan Yola masuk.
Yola langsung mengekori Jo dari belakang sambil membawa kopernya.
Dan langsung memeluk Jo dari belakang.
"Jutek banget, udah sepuluh bulan kita nggak ketemu loh."
"Dan siapa yang tiba-tiba ganti nomer?" Tanya Jo dengan kesal.
Yola melepaskan pelukannya.
"Aku sengaja, karena kalo kita tetep kontakan itu buat aku nggak fokus dan nggak betah disana."
Jo berbalik badan, kini mereka sudah saling berhadapan, tentu saja alasan Yola tidak bisa diterima tetapi mendiamkan Yola yang ada didepannya itu sangat tidak wajar, maka dari itu Jo langsung mengkecup bibir Yola.
"Tanggung jawab pokoknya karena udah buat aku kesiksa gini." Jelas Jo
Yola tersenyum dan kali ini Yola langsung mencium bibir Jo dengan lembut.
Jo pun membawa Yola untuk tidur disampingnya kali ini, mereka hanya tidur bersama sambil saling pandang.
"Jadi gimana di UK."
"Seru dan banyak pengalaman aja sih."
"Katanya 2 bulan doang ini sampe 10 bulan, maksudnya gimana tuh?"
Yola kaget karena pertanyaan Jo, Yola pun memeluk Jo dan kepalanya ditaruh didadanya Jo.
"Sebenernya aku emang 2 bulan disana dan selebihnya aku dibali bantuin Sheila, maafin banget."
"Jadi sebenernya udah balik ke indonesia? terus kenapa si sheila selalu bilang nggak tau?"
"Karena aku yang nyuruh, maaf."
"Kesel sendiri gue." Suara bariton Jo terdengar kesal, dan Yola memperat pelukannya.
"Maaf, kan kalo kita jarang berkomunikasi jadi kangen gini kan?"
"Gila yang ada."
"Jangan marah dong Jo."
"Marah sih nggak, tapi tanggung jawab aja."
"Tanggung jawab apa?"
Keduanya saling tatap, dan Jo pun langsung melumat bibir Yola kembali, rasanya sudah lama sekali Jo tidak merasakan bibir Yola selama ini.
"Jo, stop sebentar aku nggak bisa nafas."
"Makanya jangann diulang lagi, liatkan gila nya gue kalo udah kangen."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Break Up
General FictionSeharusnya kita tak pernah bertemu jika akhirnya kita memutuskan untuk berpisah. End 22.08.19 Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan bintang dan komen kalian❤️ Cerita ini masih banyak kesalahan, dan mohon maaf jika penulisan salah. Terimaksih✨ C...