Seharusnya kita tak pernah bertemu jika akhirnya kita memutuskan untuk berpisah.
End 22.08.19
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan bintang dan komen kalian❤️
Cerita ini masih banyak kesalahan, dan mohon maaf jika penulisan salah. Terimaksih✨
C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jo dan Yola malam ini melakukan hal yang ingin mereka lakukan setelah sekian lama menahan.
Jo tidak membiarkan Yola bernafas sedikit pun, malam yang panjang ini membuat Jo sangat yakin Yola akan kembali ke sisi nya.
Yola masih tidur diatas badan Jo, mereka memutuskan untuk tidur diapartemen Jo, semalam setelah mencium bibir Yola hampir dua jam lebih membuat kebejatan Jo bangun dan mengajak Yola untuk melakukan hal lebih. Dan itu terjadi.
"Yol. Good morning." Bisik Jo lembut sambil mencium leher Yola yang membuatnya ketagihan kembali.
Yola mengucek matanya, dan tanpa malu-malu Yola mencium bibir Jo kembali dan tentu saja dibalas oleh Jo dengan penuh lumatan dan kali ini lidah nya ikut bermain.
"Kamu jadi nakal." Bisik Jo
"Diajarin sama kamu."
"Mandi gih. Biar aku buatin sarapan."
"Nanti."
"Tuhkan, mau berapa ronde lagi? Semalem udah lebih dari 3 kali."
"Iya sebentar aku tuh cuma mau kaya gini dulu."
"Oh gitu. Jadi status kita?"
"Maunya kamu gimana?"
"Rujuk?"
Yola pun mengangkat wajah nya untuk melihat ekspresi apa yang dilihatkan oleh Jo.
"Aku mandi dulu."
Jo pun menahan Yola dengan mengengam tanggan kanan Yola.
"Aku bakalan lamar kamu lagi dan kita bisa jadi sepasang suami istri lagi."
Yola diam, ada perasaan takut kali ini.
"Kenapa nggak jawab?" Tanya Jo heran.
"Hm. Kamu yakin kan mau ajak aku rujuk?"
"Yaiyalah. Kalo nggak bisa gila gue!."
"Siska?"
"Yaampun siska itu temen, aku berani sumpah kalo dia sama aku nggak pernah melakukan apapun."
Melihat ekspresi Yola, Jo yakin kalo perempuan yang didepannya masih belum percaya dengan ucapan nya tadi.
"Nggak percaya? Apa yang harus gue lakuin supaya lu yakin dan percaya? Sumpah pocong?"
