2 People.

2.1K 89 0
                                    

Resepsi Bastian dan Icha akhirnya berlangsung dengan baik dan diakhiri dengan baik, tamu terlihat banyak yang berdatangan karena kelihatan dari muka Bastian dan Icha yang lelah akibat harus berjabat tangan dengan tamu lebih seribu, Icha sedang menghapus make up nya yang dibantu oleh Amel, dan Sheila sedangkan Yola merapikan kado pernikahan Icha yang terlihat banyak.

"Kalian langsung terbang ke hawai?"

"Nggak lah capek kali mel."

"Duh yang udah halal akhirnya bisa jalan berdua dan sekamar berdua lagi."

"Makanya bilang sama Rangga biar bisa berduaan dikamar."

"Jangan ngeledek deh Yol. Do'ain ajalah ya."

"Gue juga mau minta dinikahin sama Niko tadi."

"Serius?" Tanya kompak mereka bertiga.

"Hm. Iya gue juga mau punya masa depan kali dan gue juga mau dihalal kan supaya bisa bebas megang sama meluk."

"Wow! Baru pertama kali gue denger Sheila ngomongin hal beginian."

"Betul banget Yol."

"Gue setuju sama omongan lu sama Yola. Tapi bisa nggak fokus bantuin? Soalnya rambut gue dari tadi cuma dipegang aja sama lu berdua." Jelas Icha.

"Yaampun cha, sampe lupa kita. Sheila sih ngomong gitu."

"Kok jadi gue mel?"

"Udah-udah jangan banyak omong deh kalian kasian Bastian udah nggak sabar nunggu Icha."

"Tau nih. Kasian suami gue nungguin."

"Geli."

Pada akhirnya Icha selesai membersihkan makeup nya, Bastian sudah masuk kedalam kamar hotel, dan jelas mereka bertiga sudah meninggalkan kamar hotel.

Yola masih melihat ibu nya mengobrol dengan Jo berserta teman-temannya Jo, dilengkapi dengan Niko dan Rangga.
Setelah jarak mereka sudah dekat, Jo pun menyadari kehadiran Yola.

"Aduh, kalian lucu banget ibu sampe terhibur."

"Iyadong bu, udah pas kan bu kita buat nikah?" Tanya Nuel.

"Kamu udah pantes kok, cuma harus lebih serius lagi mungkin kalo mau ngajak perempuan nikah soalnya nada bicara kamu bikin ibu ketawa aja."

"Bu." Bisik Yola pelan.

"Eh kamu udah selesai bantuin Icha?"

"Udah, yuk balik bu kayanya Amel sama Rangga juga mau pulang."

"Hm. Sayang banget ya Jo kita nggak bisa pulang bareng."

"Iya bu. Maaf hari ini soalnya aku nggak bawa mobil."

"Kalo mau, pake mobil gue aja Jo. Biar gue numpang sama Rangga." Tawar Dafa.

"Tidak usah. Merepotkan besok jemput ibu ke apartemen Yola ya Jo."

"Ohiya bu, siap."

"Jangan siang ya, pagi jam 10 ibu Ok."

"Iya bu."

"Kalo gitu ibu pamit ya, kalian hati-hati."

Dengan sopan Jo mencium tangan ibu mertuanya walaupun statusnya kini sudah bercerai dengan anak nya, dan ntah kenapa Jo memeluk ibu dengan lembut, Yola hanya diam melihat pemandangan didepannya.

Ibu dan Yola pun perlahan menghilang dari pandangan Jo.

"Gila ibu nya Yola baik banget."

"Banget el." Jawab Jo.

After Break UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang