Kalian pernah merasakan seperti menjilat ludah sendiri?
Detik ini Yola merasakan hal dimana dirinya seperti menjilat ludahnya sendiri, didalam taksi detak jantung tidak berdetak dengan santai, tangannya sedari tadi masih dingin dan masih berkeringat. Harusnya dirinya melawan sedikit tapi kalo sudah ibu yang mengatakan Yola merasa lemah karena Yola masih tahu surga nya ada di telapak kaki ibu.Perjalanan siang ini lumayan macet dan bisa digunakan untuk menenangkan hati Yola hanya sedikit atau bisa dibilang hanya secuil. Butuh waktu 1 jam setegah akhirnya Yola sampai direstaurant baru Jo di kawasan Pluit.
Mata Yola memperhatikan keluar sebelum dirinya turun dari taksi, dirapikannya pakaiannya dan dengan detak jantung yang nggak karuan akhirnya Yola turun dari taksi, didalam benak Yola dirinya mengatakan sebenarnya acara peresmian nya itu jam berapa? Karena tamu sudah lumayan banyak atau Yola nya yang salah?Yola merasakan banyak pasang mata yang memperhatikan langkahnya, matanya masih mencari sosok Ibu nya.
Dirinya mengatakan umpatan ketika mata nya saling tatap dengan mata Jo, dan untung nya Jo tidak langsung menghampiri Yola.Tuhan memang punya rencana baik, beruntung nya Yola bertemu dengan Leo.
"Eh Yola datengnya nggak malem?" Tanya Leo.
"Kalo malem takut keabisan."
"Oh itu alasannya."
"Hm. Liat ibu nggak le?"
"Tante Ningsih? Ke hotel tadi barengan sama mama,ua dan bela plus aira."
Diam seperti patung yang sedang dipahat itulah pose Yola ketika mendengar ucapan Leo.
"Tadi Jo nyuruh mereka buat istirahat gitu sih, soalnya kan dari Bandung jauh perjalanannya."
Yola diam lagi, Leo binggung harus mengatakan apalagi selanjutnya.
"Gue tinggal ya yol?"
"Jangan." Respon Yola cepat.
Leo merasa aneh mendengar ucapan Yola.
"Temenin gue ya le. Gue nggak ada temen dan nggak ada yang gue kenal juga selain lu."
"Lo nggak kenal Jo?" Ledek Leo dengan muka yang ingin sekali dipukul. Melihat respon Yola yang biasa aja Leo pun tertawa.
"Kalo boleh tau bunga nya buat siapa Yol? Gue?"
"Oh ini, nih buat lu aja. Tadinya buat tante Irma sih."
"Bukannya buat Jo?"
"Jangan mulai deh. Pegang aja nih."
"Nggak mau, nanti Bela marah sama gue."
"Ngeselin."
Leo pun melihat handphone nya ketika getaran handphonenya terasa.
"Yol. Sorry gue tinggal ya."
"Mau kemana?"
"Gue harus ngerjain suruhan kakak ipar nih. Lu duduk disana aja sambil makan."
Sebelum mengatakan apa-apa Leo sudah pergi sambil berlari pelan, dan Yola akhirnya mencari kursi yang tadi sempat dikasih tahu oleh Leo tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Break Up
Fiksyen UmumSeharusnya kita tak pernah bertemu jika akhirnya kita memutuskan untuk berpisah. End 22.08.19 Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan bintang dan komen kalian❤️ Cerita ini masih banyak kesalahan, dan mohon maaf jika penulisan salah. Terimaksih✨ C...