COLD BOY-2

6.5K 325 27
                                    

Sial mulu ya kalo ketemu sama lo. Amanda Shalshabila

HAPPY READING
.

...

XII IPA 1

"Li, cewek tadi kok kayak asing ya? Dia murid baru? Tapi kayaknya gue pernah ketemu deh tapi dimana gitu. Tauah lupa," tanya Akbar sambil berpikir keras. Liam hanya menjawab dengan mengendikan bahunya, ia merasa pertanyaan tersebut sangatlah tidak penting.

"Kayaknya sih iya, halah kenal kapan lo? Nggak usah sok famous deh. Lagian tuh cewek galak amat " timpal Vendra.

"Tapi kalo dilihat-lihat dia cantik juga ya? Manis lagi," sambung Vendra dengan cengengesan.

"Jelek " kini Liam yang menyahuti.

"Yee, buaya lo,Ven" seru Akbar sambil mendesis.

"Masa sih bang?" goda Vendra menjahili Liam. Liam langsung menatap tajam Vendra, cowok itu langsung kicep dengan tatapan Liam sedangkan Akbar hanya bisa menahan tawanya.

"Oh, iya Li. Gimana keadaan Chelsea?"kini tanya Akbar lebih serius.

"Ya gitu," jawab Liam dengan tatapan sendu. Akbar dan Vendra bisa merasakan kesedihan yang dialami sahabatnya itu

"Sabar. Chelsea pasti sembuh kok, doain aja," kata Vendra menyemangati.

"Gimana kalo pulang sekolah nanti kita jenguk Chelsea?" ucap Akbar memberi ide. Liam dan Vendra langsung menganggukan kepalanya

....

Seperti yang direncanakan tadi, mereka bertiga segera bergegas menuju kerumah sakit, saat jam sekolah sudah dibubarkan.

Liam terlihat sedang melamunkan sesuatu. Akbar terus memperhatikan Liam dari kaca spion.

"Udahlah Li, dia pasti baik-baik aja" kata Akbar yang tak mendapat respond dari Liam. Sedangkan Vendra sekarang lagi asyik berkelana dalam mimpinya.

Sesampainya dirumah sakit, Liam segera turun dari mobil Akbar. Mereka bertiga sengaja menggunakan satu mobil lagiankan satu tujuan.

"Kebo! Lo mau turun gak? Kita dah nyampe," teriak Akbar. Hal itu belum bisa membuat Vendra terbangun dari tidurnya.

"Kebo banget nih anak, gue siram aja deh," kata Akbar sambil terkekeh. Ia kemudian mengambil satu botol minum ditasnya lalu disiramkan kewajah Vendra

"Kampret! Hujan," teriak Vendra yang terkejut. Sedangkan Akbar tengah tertawa dan langsung berlari keluar mobil.

Vendra yang menyadari bahwa itu hanya kejailan Akbar langsung turun mengejar Akbar. Dan sekarang mereka seperti anak kecil yang bermain kejar-kerjaran.

Langkah mereka terhenti pada salah satu ruangan tertutup. Mereka mendengar suara lembut dengan penuh kesedihan. Orang itu adalah Liam. Liam bukanlah orang yang lemah. Tetapi saat melihat keadaan Chelsea yang seperti ini, Liam akan menjadi seperti seseorang yang kehilangan semangat hidupnya.

....

"Kak, mau apa? Biar sekalian aku beliin," tanya gadis itu yang tak lain adalah Amanda.

"Kakak gak butuh apa-apa kok. Sana kamu makan dulu," suruh Adinda kakaknya Amanda.

"Yaudah, bentar ya," kata Amanda sambil berjalan menuju pintu. Ia berjalan sambil bersenandung kecil. Saat dibelokan, ia kembali terjatuh. Sepertinya hari ini ia banyak terjatuh.

"Jatoh lagi, jatoh lagi. Capek gue" kesal Amanda. Ia langsung melirik siapa yang telah menabraknya. Amanda kembali terkejut setelah mengetahui siapa yang telah menabraknya. Emosinya langsung memucak.

Cold Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang