COLD BOY - 31

2.4K 145 29
                                    

PART SPESIAL DARI AUTHOR YANG TENGAH BAHAGIA WQWQ.

SELAMAT HARI MENUA BUAT AUTHOR GAJE SEPERTI AKU🥳🤣

HAYOO SIAPA YANG UDAH NINGGUIN CERITA INI?

LANGSUNG AJA BACA GUYS.

HAPPY READING!

.....

Oh, jadi selain mau ngembat kak Liam dia juga mau ngedeketin kak Akbar juga ya.

Cewek sampah.

Pasti dia girang banget jadi rebutan primadona sekolah!

Ewh. Kok mau sih Liam yang kek pangeran kecantol sama daki kerbau.

Hahaha, sumpah ya. Liat tuh mukanya, nggak banget deh.

Cacian cacian tajam masuk ditelinga Manda kala ia berjalan dikoridor. Kejadian 2 hari yang lalu membuat heboh saat Liam dan Akbar berkelahi dan Akbar berkata jika menyukainya.

Tidak mau ambil pusing, Manda segera mempercepat laju berjalan. Manda tidak terlalu memikirkan sebab dulu sewaktu bermasalah dengan Liam pertama pun Manda sudah pernah dicaci dan dibully.

Fica yang sejak tadi berdiri mondar - mandir didepan kelas langsung menarik Manda masuk. Mengabaikan bisikan walau teman sekelasnya.

"Lo, nggak papa kan?"

"Emang gue kenapa?"

"Ish." Fica berdecak sebal melihat Manda yang berpura-pura tidak tau apapun. "Gimana hubungan lo? Sama pacar lo, dan -- tentunya sama sahabat lo?"

"Ya gitu, udah baikan."

"Seriusan?"

"Iya."

Fica bisa bernapas lega. Sebagai sahabat, Fica juga merasa sedih, sakit hati, dan juga bingung saat berada diposisi Manda. Cewek itu terlalu misterius, sulit untuk Fica jangkau lebih dalam.

.....

Saat istirahat Manda lebih memilih berdiam dikelas membaca buku dan juga menyumpal telinga mendengarkan lagu. Jika dia keluar pasti akan mendengar banyak omongan yang tak mengenakkan.

Fica menemani Manda. Duduk disamping gadis itu sambil mencorat-coret bagian belakang buku. Sangat tidak jelas.

Keduanya terlalu fokus pada dunianya masing-masing sampe tidak menyadari jika Ghina bersama kedua antek-antek yang selalu mengintili itu datang.

BRAKKK.

Fica terlonjak kaget lagi mulutnya misuh-misuh menyumpah serapah siapa pelakunya. Sedangkan Manda? Sepertinya volume musik yang ia dengarkan begitu keras hingga tidak ada respon.

"Anjing!"

"Yang sopan sama kakak kelas tuh. Adek kelas aja belagu."

"Lo tuh yang anjing, dasar babi."

Ruang kelas XI IPA 1 mendadak ramai. Siswa maupun siswi yang berlalu lalang menyempatkan berhenti untuk menyaksikan pertunjukkan seru.

Manda memekik kesakitan saat rambut hitam miliknya ditarik dengan tidak berperasaan.

"LO DENGER YA, LO JANGAN BANGGA DULU JADI REBUTAN COWOK-COWOK DISINI." Ghina mendorong Manda hingga punggung gadis itu membentur tembok.

Sakit.

Cold Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang