COLD BOY- 20

3.1K 175 18
                                    

Typo bertebaran.

Manda tengah sibuk didapur membantu bi Inah, asisten rumah tangga dirumah Liam. Tangan Manda sibuk mengiris bawang sedangkan bi Inah juga sibuk mencuci bahan yang diperlukan

Bukan Manda namanya jika tidak keras kepala. Sedari tadi bi Inah sudah mengatakan jika tidak perlu membantu membuat makan malam dan mengatakan jika ini adalah tugasnya

"Ngapain lho?" Tanya Liam dengan kepala menyembul dari balik dinding

"Lo buta hah?" Jawab Manda sensi. Ya hari ini moodnya sedang anjlok

"Emang cewek kek lo bisa masak?" Liam memerhatikan apa yang sedang Manda lakukan. Sedangkan bi Inah tak mau ikut campur dalam percekcokkan mereka berdua

"Lo ngremehin skill gue?"

"Bisa aja lo mau bakar dapur rumah gue" ucap Liam dengan raut wajah datar

"Lo yang akan gue bakar"

Manda segera memasukkan bahan-bahan sayur sop kedalam panci dengan kuah racikkannya. Liam belum juga beranjak dari tempat berdirinya. Ia bosan melihat Akbar dan Vendra yang sedari tadi terus berdebat

"Lo gada niatan pergi hem?"

"Lo ngusir gue?"

"Sepertinya"

"Inikan rumah gue. Suka suka gue dong."

Oh iya, Manda lupa jika ini bukan rumahnya. Hari ini Liam memang sangat menjengkelkan, padahal dirinya sempat dibuat baper. 

Dengan tenang Manda mulai memasak walau sekali dua kali ia bertanya letak bumbu dapur pada bi Inah.

"Non, bibi tinggal keluar bentar, mau beli gula pasir"

"Iya,bi"

Setelah berkutat didalam dapur, akhirnya Manda bisa menyelesaikan masakannya.

Manda membawanya diruang makan, Manda memanggil Liam, Akbar dan Vendra. Mereka yang dipanggil segera bergegas menuju ruang makan dan menatap tak percaya pada cewek yang tengah meminum segelas air putih

"Gue tau gue cantik, tapi ga usah kek gitu juga liatnya" ujar Manda lalu mengibaskan rambutnya kesebelah kanan

Sedangkan mereka bertiga berdecih "najis."

****
Awalnya tangan mereka ragu untuk menyuapkan sesendok sayur sop buatan Manda kedalam mulut seksi mereka. Bagaimana tidak ragu, jika dilihat dari tampang si pembuatnya pun terasa aneh. Oh ayolah, siapa yang tidak berpikir berkali-kali untuk mencoba makasan cewek rada bar-bar itu

Akbar dengan pelan menyuapkan sendoknya kedalam mulut. Sedangkan disebrangnya terlihat Manda yang masih santai mengunyah nasi. Lain halnya dengan Liam dan Vendra yang terus memperhatikan pergerakan Akbar

Setelah menelan suapan pertama, Vendra langsung bertanya pada Akbar "enak, Bar?"

Lalu disambung oleh Liam
"Lo ga keracunan?"

"Engga. Enak kok" jawab Akbar jujur.

Manda mendelik tajam kearah Liam dan Vendra. Lalu melemparkan jeruk dihadapannya kewajah Liam.

"Dasar cewek bar-bar." Desis Liam.

Karena geram masakannya diragukan dan skillnya diremehkan, Manda berdiri dari kursinya lalu merebut sendok yang sedari tadi dipegang Liam. Manda memaksa Liam membuka mulutnya lalu dengan paksa menyuapi Liam.

Pergerakan tangan Manda terhenti saat mata lekat milik Liam tengah menatap intens wajahnya. Manda merasakan jantungnya yang mulai berdebar, tak hanya Manda ternyata dilain sisi Liam juga tengah merasakannya. Acara tatap-tatapan itu terhenti setelah sebuah suara mengintrupsi

Cold Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang