COLD BOY-5

4.5K 256 16
                                    

"Assalamualaikum...Manda. Kakak pulang" suara Dinda yang memenuhi ruangan. Hari ini Dinda memang memutuskan untuk pulang karena ia kuwatir dengan adik kesayangannya itu. Sebenarnya Dinda juga tidak tega jika sering meninggalkan Manda sendirian .

"Yeay...Mana kak oleh-olehnya? Gak lupa kan?" tagih Manda dengan berlarian menuruni tangga.

"Adik apaan kamu, kakaknya pulang bukannya nanya keadaan malah nanya oleh-oleh" cibir Dinda melihat kelakuan Manda.

"Hehe..kan kakak udah berdiri disini tanpa kurang apapun jadi aku pikir nggak perlu nanya lagi" ujar Manda dengab wajah tak berdosanya.

"Hmm..iya deh serah. Tuh oleh-oleh buat kamu," kata Dinda sambil menyodorkan beberapa kantong plastik oleh-oleh.

"Makasih ya kak, sayang deh. Cini peyukk," seru Manda kegirangan.

"Dih, gini aja baru minta dipeluk" cibir Dinda.

....

Malam ini Manda tengah bersantai didepan TV bersama dengan Dinda. Dinda yang fokus pada kartun yang dilihatnya sedangkan Manda hanya menghabiskan popcorn sambil meletakkan kepalanya dipaha milik Dinda.

"Eum, kak. Gimana hubungan kakak dengan bang Rino?" tanya Manda yang tengah asyik makan popcorn.

"Dih, kepo," jawab Dinda yang membuat Manda memalingkan wajahnya.

Setelah hampir 30 menit, akhirnya film tersebut usai. Jam baru menunjukkan pukul 20.05. Dinda merasa perutnya dari tadi berbunyi minta jatah makan.

"Dek, gue laper. Delivery mau gak?" tanya Dinda sambil membuka aplikasi dihandphonenya.

"Iya kak. Gue juga laper belum makan kan dari tadi" jawab Manda dengan cepat.

"Yaudah mau makan apa?" tanya Dinda lagi.

"Terserah aja deh" ujar Manda.

"Gimana kalo ayam bakar aja?" kata Dinda sambil melihat-lihat menu makanan.

"Boleh deh" jawab Manda mengakhiri.

....

Pagi ini jadwal jam pertama kelas Manda adalah olahraga. Setelah siap dengan setelan olahraga biru putih Manda bergegas turun dari kamarnya untuk sarapan.

Terlihat Dinda tengah sibuk mengolesi roti dengan selai kacang. Ide jail Manda mulai muncul, ia mengendap-endap agar Dinda tak menyadari kehadirannya. Setelah ia berdiri dibelakang Dinda, Manda sengaja menabok bahu Dinda dan sedikit berteriak. Dinda langsung terkejut karena ulah Manda, yang si empunya malah ketawa- ketiwi tanpa beban.

"Huh, untung nggak jantungan. Dasar lo dek" sungut Dinda pada Manda.

"Hehe...."

"Pake ketawa lagi" rajuk Dinda. Namun setelah itu, Dinda memberi sebuah roti dan segelas susu vanilla pada Manda. Dengan cepat, Manda menghabiskan keduanya. Setelah selesai Manda segera berpamitan pada Dinda.

Manda melangkah meninggalkan pekarangan rumahnya, dan berjalan kurang lebih 50 meter untuk menuju gang dekat jalan raya. Tak sampai 5 menit, Manda sudah mendapatkan angkutan umum yang menuju sekolahnya. Dengan cepat ia memasuki angkot tersebut. Tak terlalu banyak penumpang yang ada didalam, mengingat waktu masih terlalu pagi

__________________________________________

Yeay updet lagi. Maaf ya kalo part ini pendek banget. Autor lagi nggak nemu ide yang bagus buat part ini. Maaf juga kalo ceritanya masih jelek. Maaf juga kalo masih banyak typonya. Maklumi aja ya guys

Makasih sudah mau menunggu cerita abal-abal ini dan juga votenya ya

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya guys. Vote+komen😊

Cold Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang