COLD BOY-6

4.5K 259 20
                                    

Sesampainya disekolah, Amanda langsung berjalan santai dikoridor penghubung ke kelasnya. Masih lumayan sepi, Amanda sangat bersyukur karena hari ini ia berangkat pagi dan ia jadi tidak kena makian fans sinting Liam.

Pagi ini menurut Manda adalah pagi yang tentram. Andai saja setiap hati ia seperti ini, ia jamin pasti hidupnya akan anteng anteng saja. Namun pikiran itu harus ia tepis, mengingat dirinya sudah bermasalah dengan cowok songong itu. Siapa lagi jika bukan Liam.

Tak terasa ia sudah sampai didepan pintu kelas, ia memasuki kelas tersebut yang ternyata baru ada 2 penghuni. Mereka adalah Tia, si anak rajin, iya rajin menyalin PR temannya. Seperti saat ini, Tia sedang memohon mohon agar dipinjami buku Matematika oleh Rara. Yang kedua namanya Rara si anak pandai dalam akademik.

Mereka menoleh saat menyadari Manda saat ia berjalan menuju bangku.

"Eh, tumben Man lo berangkat pagi buta" ujar Tia .

"Iya" jawab Manda sekilas.

Manda mangambil satu novel yang belum terselesaikan ceritanya. Lama-lama Manda terlarut dalam membanca sampai tak menyadari jika Fica dari tadi memanggil namanya. Dengan geram Fica menggebrak meja Manda dengan kuat hingga penghuni kelas pada terkejut.

"Astagfirullah" ucap Manda sambil mengelus dadanya. Lalu ia melirik Fica dengan tajam. "Lo apaansih pagi-pagi dah buat gue jangtungan. Lo mau buat gue mati muda apa?" lanjut Manda dengan suara garang.

"Salahin noh telinga lo. Gue panggil juga kagak nyaut" desis Fica.

"Oh iya, Man tadi lo dicari sama Dino kelas sebelah" lanjut Fica memberi tahu.

"Oh. Sekarang dimana orangnya?" tanya Manda yang tak memperdulikan omelan Fica.

"Tuh masih nunggu didepan kelas" tunjuk Fica mengarah pada seorang cowok yang diketahui bernama Dino.

Manda langsung bangkit dari kursi dan berjalan menemui Dino. Ia tak mengenal siapa itu Dino namun ya sudahlah siapa tahu ada hal penting yang ingin Dink sampaikan.

"Ada apa?" tanya Manda to the point.

"Eum, itu lo ikut gue bentar ya" jawab Dino.

"Kemana?" tanya Manda lagi.

"Udah ikut aja"

Manda terdiam sambil mengikuti kemana arah Dino mengajaknya. Hal sepeting apakah sampai Dino tidak mau ngomong didepan kelasnya. Menurut rumor yang Manda denger, Dino itu cowok yang sering php in cewek cewek. Lumayan ganteng sih tampangnya, cuma ya bukan tipe Manda banget.

"Man, gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap Dino setelah sampai ditaman belakang sekolah.

"Apa?"

"Gue suka lo" 3 kata yang keluar dari mulut Dino dengan entengnya.

"Terus?"

"Mau nggak jadi pacar gue?"

Kringgg....

Dewi Fortuna tengah berpihak pada Manda. Ini kesempatan Manda untuk kabur.

"Udah bel, gue kekelas" ucap Manda dengan wajah datarnya. Ia langsung pergi meninggalkan Dino sendirian ditaman belakang.

Manda sebal, mereka belum saling memgenal mengapa sudah main nembak aja.

Saat Manda melewati kantin, matanya tak sengaja melihat Liam yang ternyata juga sedang menatapnya. Dengan cepat Manda memalingkan wajahnya. Manda tak sadar jika langkahnya sudah mendekati Liam yang tengah duduk dibangku kantin dengan teman temannya itu.

"Udah bel kok masih dikantin" sindir Manda pada Liam tanpa menoleh kearah yang tengah ia sindir.

"Udah bel kok masih keluyuran" jawab Liam mengikuti gaya bicara Manda. Manda yang merasa tersindir akhirnya menoleh pada Liam si cowok menyebalkan itu.

"Gue nggak keluyuran" sarkas Manda dengan cepat.

"Yang nanya?" ucap Liam. Tuh keluarkan songongnya udah sok keren songong pula. Manda langsung menghentak-hentakkan kakinya karena sebal. Manda berjalan dengan cepat untuk menjauhi Liam and the genk.

Berbeda dengan Liam yang tengah menahan senyum, dalam hati ia berkata jika Manda kalau sedang kesal akan terlihat lucu. Namun pikiran itu segera Liam usir dari otaknya. Mana mungkin gadis gila kayak Manda ia sebut lucu.

....

Untungnya Manda tidak telat memasuki ruang kelasnya. Jika telat maka tamatlah riwayatnya dikarenakan guru yang akan mengajar ialah guru Matematika yang galaknya minta ditampol, eh minta ampun maksutnya.

"Darimana aja lo?" tanya Fica seperti biasa.

"Kepo" jawab Manda.

Tak lama kemudian pak Eko segera memasuki kelas. Kelas mendadak sunyi karena aura garang yang sudah nampak jelas diwajah pak Eko. Menurut mereka pak Eko adalah tipe seorang guru yang tidak bisa santai. Menyebalkan memang.

3jam mata pelajaran matematika sudah mereka lewati, dengan perasaan lega karena terbebas dari guru itu. Sehabis jam Matematika, saatnya jam Biologi. Pelajaran yang disukai Manda sejak dulu.

Manda dengan antengnya memerhatikan setiap kalimat yang guru itu keluarkan. Sedangkan teman temannya ada yang memilih bobok pagi karena mereka rasa Biologi juga sama membosankan.

"Man, tadi Dino ngomong apa sama lo?" tanya fica disela sela pelajaran.

"Nembak gue" jawab Manda yang matanya masih fokus dipapan tulis.

"Hah? Gila, prasaan baru 2 hari yang lalu Dino itu php in perasaan Lia. Tampang aja polos tapi kelakuan bener bener" cerocos Fica dengan lebarnya.

"Hmm.."

"Tapi lo nggak nrima dia kan?" tanya Fica yang mengarah Kepo.

"Kabur gue, untung tadi langsung bel" jawab Manda.

"Terus gimana sama bes.." kata Fica yang kata-katanya terpotong oleh ucapan Manda.

"Diem. Gue lagi fokus, bego" ketus Manda. Si Fica hanya cengengesan lalu menganggukan kepalanya.

__________________________________________

Akhirnya updet juga. Sempet bingung sama alur ceritanya. Authornya aja bingung gimana kalian para pembacanya😂

Maaf lama updetnya dikarenakan ide penulis lagi cupet buat ngelanjutin wehehe🤔

Fix, ini aku 3 kali updet dalam sehari ini? Tapi di beda cerita ya bukan dilapak ini semua

Oh iya, author bikin cerita baru nih, kalo sempat dibaca ya (cerita satu aja bikin pusing thor, malah buat lagi_-)

Udah pokokknya dicek aja deh wkwk. Maksa amat gue😎

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dipojok bawah ya guys🌟

Cold Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang