Part pendek, bacanya pelan pelan aja yoa😂
Typo bertebaran.
Happy Reading!!!
.
.
."Manda?" Tatapan mata Liam terarah pada cewek didekat Akbar
Manda mendongak dengan raut wajah sedikit salah tingkah. Setelah itu, Vendra pun ikut menoleh kearah sumber suara
"Wow, Mandugong!" Seru Vendra dengan terkejut yang dibuat-buat
Mata Manda lalu beralih menatap tajam pada Vendra
"Ekhemmm" dehem Akbar mengalihkan suasana
Liam berdiri lantas menarik pergelangan tangan Manda untuk membawanya pergi entah kemana. Akbar yang melihatnya ingin memprotes tidak terima namun ia urungkan setelah Liam menatapnya secara tajam
"Bar, kuylah tanding" Vendra melemparkan stick PS kearah Akbar lalu dengan sigap tertangkap ditangan Akbar
"Yang kalah harus nraktir makan sepuasnya" ucap Akbar dengan senyum miring
"Oke."
*****
Liam mengajak Manda duduk dihalaman belakang rumahnya. Masih belum ada percakapan dari 5 manit yang lalu. Mereka berdua sibuk dengan pikiran melayang diotak masing-masing
"Ekhem" dehem Liam membuat Manda menolehkan kepalanya kearah samping
"Ngapain disini?" Tanya Liam dengan raut wajah datar
"Lo yang ngajak duduk disini."
"Ishh" desis Liam, " maksud gue ngapain ke rumah gue?"
"Oh, gue diajak Akbar" Liam memanggut-manggut mendengar jawaban Manda
"Kenapa bisa?" Oke kali ini Liam kenapa jadi sangat kepo dan cerewet?
"Tadi habis jalan-jalan. Ngapain jugak sih lo tanya-tanya?!" Geram Manda karena sedikit tak suka
"Santai dong. Lo pacaran sama anak tokek?"
Manda menimpuk kepala Liam dengan sadis menggunakan sling bag dipangkuannya
"Sembarangan. Enggaklah" jawabnya sedikit sewot
"Lalu?"
"Lo kok jadi banyak bacot sih?" Liam menjadi diam tak bergeming
Tak lama kemudian terdengar suara dering HP yang nyaring. Manda segera mengecek, dan benar HP miliknya lah yang tengah berbunyi. Sebelum ia mengangkat sebuah panggilan ternyata sudah terlebih dulu dimatikan
Selang 2 detik, HP manda kembali berbunyi. Dengan segera ia menjawab panggilan tersebut
"Annyeong" sapa suara cempreng diseberang sana
"Banyak gaya lu nak Cicak" gerutu Manda
"Hehe, da paan?"
"Lo lagi dimana?" Tanya Fica to the point
"Hm? Di...dirumah temen"
"Yahh,..."
"Kenapa?"
"Gue bosen, Man. Masa dirumah mommy nyuruh gue belajar mulu, udah ndidih nih" ungkap Fica dengan nada lesu
"Hahaha, derita lo. Gue matiin dulu ya, babayyy!!" Tanpa menunggu sahutan dari Fica, Manda langsung mematikan sambungan teleponnya. Ia sudah tahu jika disebrang sana Fica tengah mengumpati dirinya dengan mengabsen seluruh nama hewan dikebun binatang
****
Manda tengah terduduk bosan didalam ruang tengah sendirian, beberapa menit yang lalu Liam mengajaknya masuk kedalam rumah tapi sekarang pergi entah kemana
Terdengar suara bising dari bersumber dari dua orang curut yang sedari tadi saling memgumpati
"Akbar, bangsat. Lo curang kan? Dari tadi menang terus, ah monyet" umpat Vendra dengan segala kekesalanya. Bagaimana tidak, sedari tadi ia dikalahkan terus oleh Akbar
"Anjing, banyak bacot lo. Kalah mah kalah aja cok. Habis ini jangan lupa traktirannya sayang"
"Sakali lagi! Main sekali lagi. Ya? Ya?" Ucap Vendra mantap dengan kedipan mata manja
"Dari tadi lo bilang gitu bangke!" Desis Akbar
"Serius yang ini terakhir" ucap Vendrq dibalas deheman kecil oleh Akbar
Manda hanya bisa melenguh mendengar perdebatan antara Akbar dan Vendra sedari tadi. Dirinya kesal, tentu kesal. Sedari tadi hanya dikacangin oleh Akbar, jika begitu kenapa Akbar tak membiarkan dirinya pulang saja? Daripada harus mati kebosanan disini, yah walaupun Manda sudah ditemani tv menyala. Namun tetap saja masih erasa awkward berada dilingkungan asing
Manda merogoh saku celananya mengambil sebuah benda pipih. Dihidupkannya benda itu untuk mengurangi sedikit rasa bosannya
Manda tertawa saat melihat sebuah postingan lucu di akun Instagram miliknya
Liam muncul dari sebuah bilik, bibir merahnya ikut melengkung keatas saat melihat senyum lebar diwajah Manda.
"Lo gak gabung sama mereka?" Tanya Manda sambil menoleh keaah datangnya Liam lalu menunjuk kearah Akbar dan Vendra
"Ga" jawabnya dengan nada dingin
"Bodo" ketus Manda lalu Liam menjawab hanya dengan mengangkat kedua bahunya
=================================
Maaf banget lama gak updet, tugas numpukkk horrr!😖
Maaf jugak partnya pendeknya minta ampun. Maklumin hehe😁
Tetep support author yoaa,
Salam,
Ris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Ini kisah Amanda dan Liam. Dua orang yang berbeda dalam semua hal. Amanda, termasuk dalam kategori murid baru. Tapi sudah banyak yang tidak heran dengan sifat Manda yang tempramental. Terlebih Liam, visualisasi cowok gan...