Omaygat, 3k readers. Seneng banget tau gak, alhamdulillah berkat kalian yang mau luangin waktu buat baca cerita gaje dari aku, thank you so much guys. Tanpa kalian gak tau lagi aku mau gimana, nggak deng canda haha
Intinya makasih banyak buat kalian yang sudah berkenan membaca cerita Cold Boy ini sama yang sudah mau memberikan suara. Author seneng banget
Makasih untuk dukungan kalian semuaaaa. Doain yak semoga kedepannya saya bisa lebih bagus dalam menuliisnya
Happy Reading guys!!!
.
.
.
."Lo mau ngajak gue kemana si?" Beo Manda sedari tadi. Ya kali ini Manda tengah membonceng diatas motor Liam. Sedari tadi Manda terus mendengus kesal karena jantungnya terus berpacu dengan cepat
"Ntar lo juga tau" jawab Liam singkat
"Sok misterius"
.
Liam memberhentikan motornya didepan sebuah kedai es krim, yang sedikit jauh dari sekolah. Mata Manda terus mengelilingi interior kedai tersebut
Dengan nuansa klasik serta menyuguhkan pemandangan alam buatan disamping kanan dan kiri kedai membuat mata Manda memandang takjub
"Gak usah norak" lamunan Manda buyar seketika mendengar hinaan dari Liam
"Bodo, tapi bener. Ini keren banget tau gak si?"
"Taulah, makanya gue ajak lo kesini" ujar Liam
"Ayo duduk disana" tunjuk Liam mengarah ke sebuah bangku dekat jendela
Manda dibuat kaget karena saat akan melangkah jemarinya digengam oleh tangan kokoh Liam. Ada getaran yang tak bisa mereka uraikan dan hanya bisa mereka sendirilah yang akan mengutarakannya
Liam dapat melihat wajah memerah dikedua pipi Manda yang sedari tadi Manda sembunyikan, dirinya pun hanya mengeluarkan senyum simpul
Liam masih ingat, dulu dirinya sering kesini bersama Chelsea, menghabiskan waktu hingga malam hanya ingin melihat senja kota dari rooftop yang ada dikedai ini
Tampak membahagiakan, sebelum peristiwa itu terjadi
Liam tersadar dari lamunannya setelah bahunya ditabok keras oleh Manda
"Jadi cewek lembut dikit napa" omel Liam, "bar bar banget" dengusnya
"Salah siapa ngajak gue" balas Manda lalu tersenyum miring
"Salah lo lah"
"Dih, kok jadi gue?" Jawab Manda tak terima dengan pernyataan Liam
"Ya lo yang menuhin pikiran gue terus"
"Najis" dengus Manda sok jijik
"Bilang najis kok pipinya kek tomat" ejek Liam sambil menoel-noel pipi kanan Manda
"Rese sumpah"
"Eh, Mandugong" panggil Liam
"He? Mandugong? Minta digamprat ya lo?" Omel Manda sambil melototkan matanya. Sementara Liam hanya terbahak melihat ekspresi Manda yang malah terlihat lebih menggemaskan
Kok ganteng?
Ketawanya astogeh, melting nih gue lama-lamaSetelah itu Liam memanggil waitress kedai tersebut. Sore itu terlihat cerah, suasana kedai cukup ramai karena dipadati sejumlah pengunjung yang mayoritas adalah anak muda
"Rasa apa?" Tanya Liam pada Manda sambil menunjukkan sebuah menu
"Vanilla aja" ucap Manda seraya menunjuk gambar ice krim vanilla dengan taburan toping beraneka ragam
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Ini kisah Amanda dan Liam. Dua orang yang berbeda dalam semua hal. Amanda, termasuk dalam kategori murid baru. Tapi sudah banyak yang tidak heran dengan sifat Manda yang tempramental. Terlebih Liam, visualisasi cowok gan...