Typo bertebaran.
"I love you." Liam berkata dengan satu tarikan napas.
Manda tak bisa lagi menahan kebahagiaannya. Dirinya langsung menubruk dada bidang milik Liam. Liam sempat terkejut saat melihat Manda langsung memeluknya dengan erat.
"I love you too" bisik Manda yang bahkan terdengar sangat pelan namun Liam masih bisa mendengarnya.
Liam menarik kedua sudut bibirnya keatas membentuk sebuah lengkungan indah. Tangannya mengusap lembut rambut terurai milik Manda.
"Pulang?" Ajak Liam karena melihat langit yang sudah mulai gelap.
Manda hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
....
Motor Liam terhenti didepan sebuah rumah makan. Liam membangunkan Manda yang sedari tadi tengah tertidur dengan menyenderkan kepalanya dibelakang tubuhnya. Liam jadi merasa bersalah karen ia tidak membawa mobil malah membawa motor.
Manda menguap dan menampilkan wajah khas orang bangun tidur yang malah membuat Liam semakin gemas melihatnya.
"Ayo turun." Pergerakan Liam yang sedang melepas helm full face terhenti ketika manda bersuara.
"Udah sampe rumah?"
"Belom. Makan dulu, aku tau kamu laper." Jawab Liam
"Aku? Kamu?" Manda menunjuk dirinya sendiri lalu menunjuk Liam.
"Heem. Ganti panggilan lo/gue jadi aku kamu."
"Ihhh, alay deh" cibir Manda.
"Bodo"
....
"Makan tuh yang bener. Jangan kayak anak kecil" kata Liam kemudian mengambil tissue lalu membersihkan noda dibibir Manda.
Pemandangan tersebut mengundang perhatian para pengunjung dirumah makan tersebut. Sebagian dari mereka adalah remaja perempuan yang sedari tadi menahan pekikan saat melihat adegan yang menurut mereka romantis. Apalagi wajah rupawan Liam langsung memiliki daya tersendiri bagi perempuan.
"Ish, malu tau tuh diliatin banyak orang."
"Santai. Tampang aku gak ada yang perlu kamu maluin"
"Bidi imit iki nggik pidili"
"Ngomong apaan?"
"Dasar nggak gaul."
"Yang ngomong kayak orang kumur-kumur siapa?"
"Itu lagi ngetrend tauk" kesal Manda karena Liam tak mengerti dengan ucapannya.
Setelah selesai makan, Liam segera mengajak Amanda pulang dikarenakan hari sudah malam. Jika tidak, Liam akan merasa tidak enak pada kakak Manda.
"Masuk gih, aku mau pulang dulu. Dicariin mami"
"Iya, hati-hati dijalan. Salam buat tante."
Liam melajukan motornya meninggalkan pelataran rumah Manda. Manda melirik jam di pergelangan tangannya. Masih jam setengah delapan. Manda mengemhuskan napas pelan. Terdengar bunyi notifikasi dari hpnya. Manda segera merogoh kedalam slingbag mengambil HP.
From : Kak Dinda.
Dek, malam ini kakak lembur. Pulang jam 9 ntar bareng sama Rino. Kamu udah pulang belum?From: Amanda
Ya. Baru aja pulangFrom : Kak Dinda
Oke siap.Setelah membersihkan badan, Manda merebahkan dirinya diatas kasur empuk. Manda tersenyum mengingat bahwa hari ini ia resmi berpacaran dengan Liam kakak kelasnya yang dulu tidak pernah akur dengan dirinya.
Sekarang Manda tidak bisa menampik ucapan Fica jika kisah cintanya mirip dengan FTV. Sangat konyol.
.....
Pukul 9 lebih 15 menit, Dinda pulang bersama kekasihnya, Rino. Sedari tadi Manda tidak mendengar kalau kakaknya sudah menggedor-gedor pintu.
Dirinya tengah asyik chattan dengan Liam. Setelah ditelfon Dinda, Manda segeras bergegas turun membukakan pintu sebelum singa betina itu mengamuk.
Ceklekk..
Suara pintu terbuka. Menampakkan wajah garang Dinda dari luar rumah.
"Bener-bener ni adek satu" tangan Dinda bergerak menjewer kuping Manda.
"Aw. Sakit anjir"
"Ohh, sama kakaknya ngomong anjir-anjiran, iya?!"
"Lepas ih."
"Udah lepas aja kasian adek kamu, yang" bela Reno pacar Dinda pada Amanda.
Manda mengusap telinga yang terasa panas sambil menggerutu kesal.
.....
Manda sudah bersiap mau tidur. Matanya sudah tak kuat lagi menahan kantuk. Saat Manda akan mematikan lampu ia mendengar handphone berbunyi.
Manda menggeser layar depan dan membuka sebuah aplikasi.
Ternyata chat dari pacarnya.
'Jangan tdr malem².' Itu sebuah pesan yang dikirim oleh Liam.
Manda segera membalasnya, sesudah itu mematikan handphone dan tidur.
'Malam, aku sangat bahagia. Semoga tidak ada yang mengambil senyumku. Love you Liam.' Setalah itu Manda benar- benar memejamkan kedua matanya.
=================================
Iya pendek. Gapapa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Ini kisah Amanda dan Liam. Dua orang yang berbeda dalam semua hal. Amanda, termasuk dalam kategori murid baru. Tapi sudah banyak yang tidak heran dengan sifat Manda yang tempramental. Terlebih Liam, visualisasi cowok gan...