"Jalan kemana lagi?" Tanya Jungkook bingung dengan ucapku yang menyuruhnya jalan lagi meninggalkan tempat ini.
"Kamu ini, jangan kayak orang bodoh ya. Nanti aja kita bicarain ini kalo udah sampe di rumah ayahmu. Jangan di jalanan kayak gini." Bentak Xiao pada Jungkook.
Tanpa aku sadari, Lisa sudah ada tepat di depan motor yang sedang aku dan Jungkook tumpangi ini.
"What? Bodoh! Siapa? Aku?" Ucap Lisa seketika mendengar ucapanku barusan.
"Atau dia?" Lanjut Lisa, lalu menunjuk kearah lelaki yang mengendarai motorku.
"Oh! Iya, bukan kamu, maaf." Ucapku, lalu memegang kedua pipi Jungkook. Mempertahankannya agar tidak menengok ke arah temanku ini.
"Apa yang kamu lakukan? Suara siapa itu?" Ucap Jungkook ingin memalingkan wajahnya, namun tidak bisa.
"Aku hanya ingin memegang pipimu saja, tanganku dingin bukan?" Ucapku pada Jungkook, menghalangi agar dia tidak nengok ke depan.
"Iya, tapi kepalaku sakit harus nengok kebelakang terus." Ucap Jungkook.
"Cheng Xiao, siapa dia? Kakakmu? Atau kekasihmu?" Tanya Lisa padaku.
"Iya dia kekasihku." Ucap Jungkook, dan langsung menengok kearah wanita di hadapan kami ini.
"Oppa!" Ucap Lisa dengan terkejutnya.
"Oppa?" Ucapku yang spontan juga kaget mendengar kata oppa keluar dari mulut sahabatku ini.
"Kalian pacaran?" Ucap Lisa yang kebingungan melihat situasi ini.
Dengan kagetnya aku langsung turun dari motor dan melepaskan helm di kepalaku.
"Maaf, aku nggak pernah cerita ke kamu." Ucapku pada wanita berambut poni itu.
"Kalian saling kenal?" Ucap Jungkook, yang juga kaget melihat aku dan Lisa saling sapa.
"Apa yang kamu bicarakan? Dia temanku, Lisa. Yang aku antar pulang tadi." Ucap Xiao pada kekasihnya.
"Beneran?"
"Iyalah, kenapa kamu terkejut gitu?" Ucap Xiao.
"Dia adikku, Lisa. Dan ini rumah ayahku." Ucap Jungkook yang sontak membuat Cheng Xiao makin terkejut.
"Really?" Ucap Xiao tak percaya.
"Kali ini pasti mustahil, aku kenal Lisa sejak kecil. Kamu nggak perlu bohong seperti itu, bahkan seluruh dunia-pun tahu bagaimana keluargamu, Jungkook." Lanjut Xiao.
"Iya, aku tahu itu Xiao. Tapi kamu perlu tahu satu hal, dia memanglah adikku. Lisa saudara kandungku, tapi kami tidak tinggal satu rumah." Jelas Jungkook.
"Kenapa? Kenapa nggak ada yang tahu hal itu? Kamu nggak cerita!"
"Orang tua kami telah berpisah, jadi ya gini." Ucap Lisa coba menjelaskan kebenaran tentangnya pada Xiao.
Tanpa disadari oleh mereka, seorang wanita dengan kamera dan nametag yang menggantung di lehernya terlihat sedang memperhatikan ketiga artis dari agensi yang berbeda itu dari kejauhan.
"Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan, sepertinya serius." ucap wanita itu sendiri sambil mengotak-atik kameranya lalu diarahkan ke mereka.
Terlihat dari kejauhan artis pendatang baru jebolan agensi YG, Lisa, sedang marah, lalu diam sejenak memperhatikan kedua artis papan atas anggota WJSN dan BTS yang terus berdebat tanpa henti.
Setelah beberapa menit kamera itu mengabadikan moment berharga mereka, lalu terlihat ketiganya pergi bersama dan memasuki rumah besar di hadapan mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Dream
Fanfiction"Aku emang sayang, tapi ternyata perasaanku selama ini padamu adalah salah. Kita bersama itu kesalahan." "Aku akan selalu sayang, meski engkau telah pergi lalu aku meninggalkanmu." "Aku nggak bisa pahami apa mau hatiku, kalian adalah orang yang kusa...