20) Aku Hanyalah Wanita Tanpa Keluarga

225 43 8
                                    

Aku nggak ingin terlihat menyedihkan di depan Jungkook juga Suga dan siapapun mereka yang menaruh simpatinya padaku. Cukup Jungkook saja yang mengetahui betapa menyedihkan dan menderitanya hidupku, mereka jangan.

"Dimana mereka simpan ponsel dan tasku,"

Aku melepas saluran impus di tanganku, memeriksa semua isi lemari, lalu mencari ponsel dan tasku berada.

"Udah nggak ada waktu lagi, aku harus cepat pergi dari sini."

Aku mengganti baju pasienku ini dengan pakaian yang aku kenakan kemarin. Pakaian ini ada di lemari dekat ranjang, tapi hanya itu yang ada di dalam lemari, entah dimana mereka menaruh barangku yang lainnya.

Aku keluar dari ruangan rawatku itu, mencoba berjalan sesantai mungkin dengan menahan pusing yang ku alami sekarang. Aku tak tahu apa yang terjadi di luar sana, yang kupikirkan saat ini hanyalah kebebasan. Entah apa yang telah kulakukan, fikiranku benar-benar tak bisa kukendalikan lagi sekarang.

BRUKK

Aku menabrak seorang lelaki berambut setengah putih dengan setelan jasnya.

"Maaf, pak. Aku jalan tidak memperhatikan sekitar." Ucapku lalu membantunya mengumpulkan dokumen yang telah kujatuhkan.

"Tidak apa-apa,"

"Ini dokumennya, sekali lagi maaf pak."

Tanpa berkata apapun lagi, aku langsung pergi meninggalkan seorang lelaki tua yang telah kutabrak itu.

"Bukankah dia wanita yang datang bersama Suga tadi, aku yakin sekali itu dia. Tapi kemana dia akan pergi dengan kondisinya yang belum membaik."

"Ada apa pak? Anda baik-baik saja?" ucap seorang karyawan Rumah Sakit kepada lelaki pemilik gedung besar itu.

"Iya aku baik-baik saja. Tolong bawakan ini ke ruang rapat sekarang." Ucap ayah suga menyuruh pekerjanya.

Karyawan itu-pun menerima dokumen yang diberikan bosnya, lalu pergi menuju ruang rapat.

'Ah, aku mengingatnya sekarang. Gadis itu adalah anak kecil di panti asuhan yang dulu selalu aku periksa karena sering sekali sakit. Iya, aku yakin itu dia. Dahulu dia adalah seorang putri kecil yang selalu memanggilku dengan sebutan ayah. Dia sudah tumbuh dewasa sekarang.'

...

For A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang