"kemana wanita yang datang bersama anak saya? Dia sudah pergi?" ucap seseorang kepada pegawainya.
"Oh, Mina. Tiga hari lalu dia meninggalkan kamarnya, dia sudah pulang."
"Benarkah? Padahal saya belum mengatakan apapun padanya. Kenapa kalian izinkan dia pergi? inikan belum waktunya dia bisa pulang."
"Dia pergi sendiri tanpa sepemberitahuan kami, Pak."
"Berani sekali dia, Apa Suga tahu?"
"Suga? Oh, anak Bapak. Iya, dia baru mengetahuinya kemarin. Dia kesini membawa ponsel wanita itu yang tertinggal. Tapi Pak, sepertinya ada berita buruk tentang wanita itu di internet, tepat setelah dia meninggalkan rumah sakit ini."
"Berita apa?"
"Bapak lihat saja di internet, berita tentang dia sedang menjadi pembicaraan hangat media. Dan itu sangat buruk."
"Benarkah?"
"Iya, Pak. Bahkan disana tertulis bahwa dia pergi meninggalkan rumah sakit bersama pria baru."
"Maksudnya? Pria baru apa?"
"Em, maaf sebelumnya Pak, saya bicara lancang. Tapi itu benar adanya, Bapak bisa lihat sendiri berita itu di internet."
"Kamu pikir saya punya banyak waktu untuk membaca berita begituan? Sudahlah, saya pergi dulu." Ucapnya lalu pergi meninggalkan karyawannya itu.
"Hah, iya baiklah. Maaf, Pak."
Lelaki berjas hitam itu membalik lagi badannya, "Em, tolong kirimkan hasil pemeriksaan wanita itu ke saya ya. Saya tunggu."
"Iya, Pak. Akan saya kirim. Eh maaf, Pak. Tapi sepertinya rumah sakit tidak memeriksanya lebih lanjut. Bukankah Bapak yang menyarankan itu?"
Lelaki setengah tua itu melanjutkan langkah kakinya, tanpa menjawab lagi ucapan karyawannya.
*
"Mina!" bentak seorang lelaki dengan suara lantangnya.
"Ah, ngagetin aja sih Pak. Ada apa?" ucap Jihyo dengan refleknya.
"Iya, ada apa?" jawab Mina dengan kagetnya.
"Iya ngagetin aja." Ucap yang lain.
"Kenapa ponselmu ada pada lelaki itu? Saya menghubungimu, tapi dia yang angkat panggilannya." ucapnya.
"Ponsel? Oh, kemarin saya meninggalkannya di rumah sakit. Mungkin pihak rumah sakit yang menjawabnya." Jawab Mina.
"Pihak rumah sakit apanya, dia Suga, Suga yang menjawab panggilan itu."
Seseorang tersedak makanan yang sedang dimakannya, "Suga!"
"Kenapa kamu di rumah sakit? Kamu sakit?" bisik Tzuyu pada Mina.
Mina hanya terdiam mendengar ucapan managernya itu.
"Dan ini! Berita apalagi ini? Kenapa kamu bisa seberani ini?" ucap managernya, sambil menunjukkan sesuatu di ponselnya.
"Sudah kuduga akan seperti ini." Ucap Chaeyoung berbisik pelan dengan Nayeon.
Mina-pun mengambil ponsel itu dari managernya, lalu dibacanya artikel itu."
Manager JYP itu lalu berkata kepada Mina dengan lembut dan pelan, "Mina sayang, harus berapa kali lagi saya bilang ke kamu, bahwa kamu juga kalian itu seorang idol. Saya nggak mau mendalami lagi masalah seperti ini. Bukannya saya nggak peduli sama kamu juga kalian semua, kalian ingatkan yang pernah saya katakan ke kalian dulu, selama kalian training."
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Dream
Fanfiction"Aku emang sayang, tapi ternyata perasaanku selama ini padamu adalah salah. Kita bersama itu kesalahan." "Aku akan selalu sayang, meski engkau telah pergi lalu aku meninggalkanmu." "Aku nggak bisa pahami apa mau hatiku, kalian adalah orang yang kusa...