11) Tindakanku Memang Kriminal

250 46 5
                                    

2019

Tahun dimana kita telah menjalin hubungan ini selama 5 tahun.

You with me and I with you

'Kita akan terlambat nanti, ayo cepatlah!' kata lelaki dengan kulit terangnya yang semakin menyala dengan kaos putih berlengan pendek. Dia sedang bersandar didepan pintu mobil miliknya sambil memegang ponsel.

'Jangan buat aku makin tertekan. Sebentar lagi aku turun.' Tulis Mina pada ponselnya dengan arah pandangan menyeluruhi barang bawaannya.

SEND

"Yes, kurasa sudah lengkap." Ucap Mina lalu memeriksa ponselnya.

"Wah, terkirim tanpa satu kesalahan ketik. Amazing! Tapi kenapa perutku sakit banget, kurasa aku memang tidak bisa sarapan sepagi ini." ucap Mina lalu diketiknya lagi,

'Suga, bisakah kau naik ke apartemenku?' SEND

'Bantu aku membawakan barang-barangku turun.' SEND

Tanpa penjelasan panjang lagi, Mina langsung masuk kekamar mandi setelah meletakkan ponselnya di meja rias.

'Kenapa? Jangan bilang kamu belum mandi.' tulis Suga membalas pesan chat kekasihnya.

Beberapa detik kemudian, Suga membuka pintu mobil, mencari kaca mata hitam juga masker dalam mobilnya.

"Aku tidak takut dengan mata yang melihat, tapi kamera, I hate that." Ucap Suga yang berjalan sambil memakai masker dan kaca mata hitamnya.

'Bukalah, aku tidak mau tetanggamu salah paham.' tulis Suga lagi dalam chat.

"Kurasa dia akan terlambat hari ini, jangan salahkan aku sayangku, kebiasaanmu tidak pernah berubah." Ucap Suga sendiri sambil mengetikkan password, membuka pintu apartemen Mina yang telah ditinggalinya lama.

" Ucap Suga sendiri sambil mengetikkan password, membuka pintu apartemen Mina yang telah ditinggalinya lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LAMA?

Iya, apartemen ini telah lama ditempati Mina, bahkan sebelum kami menjadi sepasang kekasih. Saat ini dengan profesinya yang sangat sibuk, dia sempatkan waktu untuk pulang ke sini, apartemen mininya. Aku tak tahu banyak tentang ini, terkadang saat dia ingin sendiri, saat pikirannya sedang kacau, atau saat dia sedang bahagia akan sesuatu, dia pasti pulang ke apartemennya. Itulah yang dia katakan padaku.

Hari ini adalah hari yang mendebarkan untuknya, latihan yang sangat menguras tenaga dan waktunya kini usai. Audisi ballerina yang sangat dia tunggu dan dambakan akhirnya tiba.

"Mina, aku masuk" ucapku lalu melangkahkan kaki memasuki apartemen Mina.

"Mina," panggilku lagi.

"Oh, kamu udah datang. Barang-barangnya ada di dekat meja rias, tolong bantu aku bawa itu semua turun ya." Ucap Mina dari dalam kamar mandi.

"Kamu sedang apa? Jangan bilang baru mandi!" ucapku sambil berjalan mendekati meja rias Mina.

"Tidak, perutku tadi mendadak sakit." Ucap Mina.

For A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang