Perkenalkan, aku Mina. Aku adalah pacar Suga.
SUGA, aku ingat, akulah yang menjadikan itu sebagai nama tenarnya. Dengan kalimatnya yang takkan pernah aku lupa, "jika kamu suka itu, maka aku akan menyukainya juga." Mungkin ini terdengar konyol, tapi benar, aku adalah wanita yang akan menghalalkan segala cara untuk ambisi dan keinginanku.
Aku tak pernah menyebut diriku adalah wanita baik, aku-pun tak mengakui bahwa aku ini baik, tapi kenapa mereka selalu menyebut segala kebaikan untuk menggambarkan sosokku ini?
Keluarga? Ya, aku tidak memilikinya. Aku tidak punya satu anggota keluarga-pun disini. Aku besar di panti asuhan. Sekarang kalian tak bisa mengatakan aku tanpa keluarga. Karena aku tak mau itu, aku tak mau seseorang-pun mengasihaniku. Aku punya banyak orang-orang yang mencintaiku sekarang, terlebih untuk Suga.
Aku tak tahu sampai kapan akan kututupi ini, tapi apakah ini mengganggu? Kupikir tidak. Kulakukan semua yang kusuka dalam hidup. Ku katakan ada meski itu tak ada. Ku katakan tidak meskipun itu adalah iya.
Aku Jungkook. Nama itu diberikan oleh mereka untukku sebagai bentuk dari rasa sayang orang tua kepada anak pertamanya.
Aku dan kedua orang tuaku menjalani kehidupan layaknya keluarga bahagia lain. Kehidupan yang damai dan penuh cinta. Tapi itu hanya bertahan 5 tahun. Rumah yang telah kami bangun selama itu, seakan goyah, seperti akan runtuh.
Wanita yang telah melahirkanku, mendadak berubah menjadi penyihir. Penyihir yang telah mengubah suasana rumah menjadi berantakan, hancur lebur, lalu musnah.
Perkenalkan aku Suga.
Kehidupan percintaanku ingin ku katakan rumit, namun nyatanya tidaklah rumit. Karena kerumitan itu berasal dari diriku sendiri. Aku yang telah membuat cintaku menjadi rumit.
Aku sayang kepada satu wanita, dia teman sekelasku. Dan ketika kami lulus, aku hanya bisa menatapnya pergi tanpa pernah mengungkapkan rasa sayangku, yang selama itu ku rasakan.
Kesalahan terbesarku adalah saat aku buat wanita tak bersalah menjadi korban pelampiasanku akannya. Setelah ku pikirkan, akupun tak tahu pasti tujuanku menjadikannya sebagai pelampiasan. Rasa bersalah ini takkan pernah hilang, aku telah membuat wanita baik jatuh kedalam hidupku, aku telah menyakitinya dalam diam.
Aku Cheng Xiao.
Kehidupan percintaan bukanlah hal biasa lagi dalam hidupku. Pengalamanku akan itu bisa dibilang berat, cukup berat hingga itu memaksaku untuk selalu berganti pasangan.
Dirikulah yang selalu mengakhiri hubungan dengan mereka, bukan karena alasan apapun ku akhiri itu. Hanya saja aku nggak suka hal yang terlalu labil, terlalu rumit, dan terlalu datar.
Ada satu cinta yang membuatku tetap bertahan, ku tak tahu apakah cintaku kali ini cukup beralasan untuk diungkap. Awalnya memang iseng, tapi saat aku hendak tinggalkannya dan mengakhiri itu dengannya, aku tak bisa.
Posisinya saat itu bukan satu-satunya untukku, ada yang lain selain dia. Bukan karena dia yang sedang naik daun, lalu aku hanya memanfaatkannya, seperti yang selalu kulakukan pada yang lain. Niatanku berbeda jika dengannya. Ataukah aku mulai tahu arti cinta yang sesungguhnya, yang akan mengajariku keluar dari sikap buruk ini.
Aku Lisa, aku adalah saudara kembar Jungkook. Tapi kita nggak dekat ya. Karena orang tua kita telah berpisah. Dia dengan ibunya, dan aku dengan ayahku.
Aku tak begitu mengetahui awal kehidupan dari keluargaku, dan mungkin Jungkook juga demikian. Tapi yang pasti, aku tidak suka, aku benci keluargaku.
Ketika aku tumbuh, hingga dewasa, aku hidup sendiri. Walau ada sosok ayah disampingku. Kalian bisa anggap aku sebatang kara. Karena nyatanya, seorang ayah bagiku hanyalah pemberi hidup, bukanlah pelengkap hidup untuk anaknya.
Aku tak bisa berkata banyak untuk keluarga yang aku punya saat ini. Aku tak pernah menganggap Jungkook adalah kakak, tak pernah pula menganggap ayah sebagai ayah, apalagi ibu, aku telah memusnahkannya dari pikiran dan hatiku. Aku sangat benci dia, aku benci mereka.
Kalian bisa anggapku jahat, aku takkan peduli. Aku tak peduli tentang itu, aku tak pernah peduli dengan apapun. Segalanya ku anggap tidaklah penting, bahkan untuk diriku sendiri akupun tak pernah mempedulikannya.
Makasih udah mampir ke ceritaku, kalau kalian suka dan tertarik baca, jangan lupa tambahin ke reading list kalian ya.
Happy reading, jangan lupa vote dan komennya ya. Menurut kalian cerita ini gimana? apa yang harus saya perbaiki dari cerita ini? kesalahan penulisan, ejaan atau tanda baca, juga semua reaksi kalian tentang cerita ini, luapkan dalam komentar! Oke? Thank u.
Lanjut →
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Dream
Fanfiction"Aku emang sayang, tapi ternyata perasaanku selama ini padamu adalah salah. Kita bersama itu kesalahan." "Aku akan selalu sayang, meski engkau telah pergi lalu aku meninggalkanmu." "Aku nggak bisa pahami apa mau hatiku, kalian adalah orang yang kusa...