My love Xiao
Dia menamai wanita itu dengan sebutan my love. Apa itu artinya dia pacaran dengan Cheng Xiao? Fakta yang mengejutkan. Ternyata nggak cuma aku yang memiliki fakta mengejutkan itu, Jungkook juga memilikinya. Kenapa itu tidak pernah terfikirkan olehku, pasti banyak idol yang menyembunyikan fakta pribadi mereka dari publik. Itu semua mereka sembunyikan demi sebuah impian, impian indah mereka yang nantinya akan hancur jika fakta tentang mereka terungkap dihadapan publik, terutama di hadapan orang berkamera itu. Profesi kami memang mengerikan, sangat menakutkan. Namun ini bisa juga menyenangkan dan mengasikkan bagi beberapa orang.
Aku mendapatkan pelajaran baru dari ini, bahwa profesi apapun itu, pasti ada baik dan buruknya. That's fact.
Aku kembali melihat kearah layar ponsel. Kenapa itu harus Cheng Xiao? Kenapa harus dia? Aku penasaran dengan isi obrolannya dengan Xiao, aku buka chatting mereka. Belum sempat aku membaca obrolan mereka, Jungkook tiba-tiba keluar dari dalam toilet, lalu berjalan kearahku.
"Udah pesan?" tanyanya.
"Udah," jawabku.
"Oke," ucap Jungkook lalu meraih ponselnya yang baru saja kuletakkan di atas meja.
"Mina!" ucapnya memanggilku.
"Hm?"
"Kamu buka chat ya?" ucapnya padaku.
Aku terkejut dia mengatakan itu kepadaku, "Chat? Oh iya, aku membukanya." Ucapku.
Dengan santainya Jungkook mengucap, "Kenapa?" katanya.
"Kamu nggak usah nuduh yang aneh-aneh ya,"
"Siapa juga yang mau nuduh kamu. Tunggu! Ini aneh, mukamu merah banget Mina. Pasti kamu melihat sesuatu." Ucap Jungkook.
"Lihat apa? Aku juga nggak baca chat apapun. Selain,"
Lagi-lagi dia memotong ucapanku, "Selain apa?" katanya.
"Suga," jawabku.
"Suga? Ada apa dengannya? Dia kesini?"
"Haih! Halu banget ya! Suga baru aja nge-chat, dia bilang kamu dimana." Ucapku.
"Nggak kamu baleskan?"
"Ya nggaklah!"
"Ya udah, Cuma itu ngapain kamu takut."
"Aku nggak takut,"
"Muka kamu memerah, apalagi kalau bukan karena takut." Ucap Jungkook padaku.
Memerah karena takut? Bukan bodoh! Ini karena Xiao, kekasihmu itu. Aku masih nggak bisa percaya sekaligus terima kalau kamu ada hubungan dengannya. Dia bukanlah wanita baik-baik, andai kamu tahu itu. Ingin sekali aku bahas tentang keburukannya kepadamu, tapi aku nggak bisa.
Aku bukannya menjelek Xiao, karena diriku sendiri-pun masih banyak sekali kekurangan, yang mungkin lebih buruk dari apa yang telah Xiao lakukan. Bukan mungkin, ini memang lebih buruk. Aku adalah seorang pengonsumsi narkoba, aku tidak punya kerabat, dan lebih parahnya lagi aku adalah seorang anak haram yang telah ditinggalkan oleh kedua orang tuaku sejak bayi di Panti Asuhan. Itulah faktaku yang selama ini kusembunyikan dari publik, Jungkook. Dan itu juga yang telah Ayahmu katakan padaku. Kalimat yang sampai saat ini masih belum bisa aku lupakan, karena itu sangat menyakitkan untukku. Itulah penyebab aku meninggalkanmu, aku menjauhimu.
Faktaku itu, tidak, itu lebih pantas disebut aib. Aibku itu hanya kamu dan ayahmu yang mengetahui, juga mereka yang telah merawatku di panti itu. Kalian telah mengetahuinya dan cukup kalian yang tahu. Bahkan kekasihku Suga saja tidak mengetahui itu, dia tidak tahu apapun tentangku. Dan tetap akan kusembunyikan dari mereka. Aku tidak ingin terlihat menyedihkan, aku bukanlah wanita menyedihkan.
Dulu kupikir meninggalkanmu adalah solusi terbaik, namun ternyata aku salah. Meninggalkanmu seperti itu justru membuatku merasakan rasa bersalah yang teramat, dan menumbuhkan lebih banyak rasa cinta yang kumiliki untukmu. Maafkan aku, Jungkook. Rasa sayangku padamu masih ada, dan saat ini mulai tumbuh kembali. Namun, keputusanku untuk menjauhimu tidak akan pernah aku langgar.
Sekarang kamu telah bersamanya, dan aku juga telah bersama orang lain.
...
![](https://img.wattpad.com/cover/156388720-288-k726172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Dream
Fanfiction"Aku emang sayang, tapi ternyata perasaanku selama ini padamu adalah salah. Kita bersama itu kesalahan." "Aku akan selalu sayang, meski engkau telah pergi lalu aku meninggalkanmu." "Aku nggak bisa pahami apa mau hatiku, kalian adalah orang yang kusa...