37) Aku Menginginkanmu

256 28 0
                                    

"Kamu mau aku nggak peduliin kamu?"

"Iya." Jawab Mina dengan singkatnya.

"Apa kamu bisa hidup tanpa aku?"

Dengan santainya Mina berkata, "Kamu pikir aja sendiri! Menurutmu aku tanpamu itu gimana dan kamu tanpa aku juga gimana. Apa kamu yakin kita bisa ngejalani ini semua dengan tenang, tanpa beban apapun. Aku emang nggak tahu pasti kenapa kamu bisa berpikiran untuk ninggalin aku. Aku tahu, ini memang cuma hubungan biasa. Hubungan ini nggak akan ada arti apapun, mau sebesar apa kita memberi cinta dalam hubungan kita, ini akan tetap menjadi hubungan biasa. Aku tahu itu, Suga. Tapi seenggaknya kamu-kan punya hati, kamu bisa-kan ngehargai apa yang aku rasain ini. Kamu bener-bener buat aku bimbang, Suga."

"Aku nggak punya pilihan lain selain ninggalin kamu Mina."

"Kenapa?" tanya Mina dengan santai lagi.

"Lebih baik kita nggak bahas ini lagi."

"Segitu bodohnya-kah aku, terus mengungkit masalah yang sudah pasti berakhir ini. Baiklah, aku nggak akan membahas hal ini lagi. Tapi tolong, kamu jauhin aku. Aku nggak mau kamu terus di dekatku."

Suga berdiri terdiam dan mematung, lalu kembali berjalan melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan wanita itu. Wanita yang sangat ia sayangi, dia Mina.

Setelah melihat Suga pergi, Mina juga melanjutkan jalannya dan pergi menuju ke kamar rawatnya. Sesampainya disana, dia melihat ke arah ranjang Jungkook yang sudah tertata rapih, tanpa ada Jungkook disana.

Mina duduk di ranjangnya, dia terdiam, seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu dia berbaring di ranjang itu, dan terlelap.

"Aku nggak bisa hanya patuh dan percaya dengan ucapan ayah. Kenapa ayah bisa bilang kalau Mina adalah saudara kandungku? Kenapa baru sekarang dia bilang itu padaku? Apa saat ini aku sedang mempercayai ucapannya? Kenapa aku jadi mudah percaya sebelum ada bukti? aku bukanlah orang yang gampang percaya dengan ucapan orang, siapapun dia, bahkan jika itu adalah ayah."

Suga berjalan menuju ruangan ayahnya, tanpa sengaja dalam perjalanannya, dia melihat Jungkook.

"Jungkook! Jungkook kamu mau kemana?"

Suga mendekat ke arah Jungkook, "Oh, cuma mau jalan-jalan aja." Jawabnya.

"Benarkah? Kenapa kamu pakai masker dan topi itu? Kamu mau kabur ya?"

"Nggak kok,"

"Nggak usah bohong."

"Nggak," kata Jungkook.

"Bisa kita bicara sebentar!"

"Mau bicara apa? Katakanlah!"

"Kamu kenal Mina sejak kapan?" ucap Suga, bertanya kepada Jungkook.

"Tenang aja, aku nggak akan deketin pacarmu lagi. Kamu nggak usah khawatirin hal itu."

Jungkook-pun pergi meninggalkan Suga.

Suga menahan tangan sahabatnya itu agar tidak pergi, "Kamu mau kemana sih! Aku belum selesai bicara." Ucapnya.

"Aku cuma mau tahu, kamu kenal Mina sejak kapan? Sedekat apa kamu sama dia dulu?" lanjut Suga.

"Apa itu penting sekarang? Bukankah kalian udah putus!" ucap Jungkook dengan senyum sinisnya.

"Dasar berengsek! Susah ya jawab itu!"

"Iya, aku udah kenal Mina dari dulu. Sejak kita kecil, semenjak dia masih hidup dalam panti asuhan." Jawab Jungkook.

"Di panti asuhan mana dia tinggal dulu?"

For A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang