CXV - Di Antara Rasa Sayangku

485 53 1
                                    

Di antara sepi, mataku menatap getar

Gelap tanpa pelita, tak ada yang samar lagi

Degup mendenyut, waktu meliuk tajam

Tak ada peduli, hanyut dirajam

Di waktu pelita tlah gelap mendadap

Kau mengalir bebas datang menghangat

Suka, ukir mansyabbuat wajah ini binar senyum

Menambat ulu hati yang pilu

Mengangat tubuhku tak lagi dingin

Lesti gemetaran menatap takut pada dua orang pencopet itu yang sudah di tumbangkan Rizki.

Rizki mendekatinya, perlahan menenangkannya,

"Dede..., Dede nggak papa kan, tenang ya De, ini tasmu... kamu sudah aman, tenang ada Aa' di sini".

Lesti mendadak merangkul Rizki, mengaitkan tangannya mendekap punggung Rizki.

"A' Iki..., makasih, makasih udah nyelamatin Dede. Tapi A'..., Dede takut".

"Kenapa?, apa ada yang mengganggumu lagi De?".

"A' Iki serem tarung tarung pake api gitu, A' Iki nggak kenapa kenapa?".

"Nggak papa Dede, A' Iki nggak papa, yang penting Dede selamat..., sudah tenang saja", ucap Rizki memeluk Lesti hangat.

"Ya sudah yuk, sudah aman, ayo kita pulang ke rumahmu De", Rizki menatih Lesti, membantunya berdiri.

"A' Iki mau ke rumah Dede??", tanya Lesti.

"Iya, mau apel", Rizki tersenyum usil.

"Hmm dasar", Lesti mencubit pipi Rizki.

Rizki mendampinginya, menuntunnya ke arah motor, untuk kemudian membiarkannya naik.

"Silahkan tuan putri..., naiklah ke singgasana boncengan ini", ucap Rizki sambil merayu.

Lesti tersenyum geli, dia sedikit terhibur dengan gurauan Rizki itu. Dia kemudian menunggu Rizki menaiki motor, dan lalu ikut naik ke motor di jok boncengan.

...

Lesti turun dari motor itu, diikuti Rizki yang juga turun, memarkirkan motornya. Lesti melepas helm yang dipakainya dan memberikannya pada Rizki. Rizki kemudian meletakannya di atas jok motor yang sudah terparkir.

"A' Iki di sininya yang lama ya..., jangan cepet pulang".

"Emang napa De?, Dedenya rindu ni ya?, hayoo...", goda Rizki.

Lesti mencubit lengan Rizki,

"Iiii iih A' Iki ni lho... Dedenya kan jadi malu".

"Berarti bener ya... Dedenya rindu...., haduh.... Aku ngefly nih ada yang ngerinduin... aah".

"A' Iki... a aa aah...", rengek Lesti,dengan pipi memerah.

"Dih..., cuma diomong gitu aja udah merah, dih..., apalagi kalau aku ngomong itu ya... hmmm...".

"Ngomong apa??".

"Ada deh..., kepo kamu...".

"A aa aaah... A' Ikinya gitu..., main rahasia rahasiaan", Lesti terlihat kesal, sebuah siasat untuk menggoda Rizki mengatakan sejujurnya.

Biasanya jika sudah diancam dengan mimik wajah seperti itu, Rizki akan mengalah dan menuruti semua kata-kata Lesti.

"Loh kok cemberut coba...., jangan marah dong, jangan marah, nanti nggak cantik lagi.....".

Twins [Season 3] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang