Tak pernah ku duga sebelumnya
Bahwa kaulah pelabuhan bahtera ini berlayar
Setelah lama sekian menyisir tak tahu
Kan kini telah berpulang ketepi
Jika cintaku ini bahtera
Hatimu jadi pelabuhannya
Waima terlampau sering badai menyibak
Tetap cintaku berlabuh padamu
Entah sampai kapan, selamanya
"Mau minum apa ni A' Iki?", tanya Lesti dengan nada manja.
"Apa aja, yang penting yang mbuat kamu", jawab Rizki merayu.
Ridho langsung menyenggol pundaknya, Rizki kemudian ganti menepuknya.
"Apa sih Dho!, sirik aja", kesal Rizki.
"Kamu ini, baru baikan aja udah gitu, apalagi besok".
"Biarin, daripada jadi obat nyamuknya kamu ama Mput".
Ridho cemberut, dan kemudian tertawa terbahak.
"Udah udah, tak tinggal bikin minum dulu ya", sergah Lesti lalu kemudian pergi.
...
"Ini es jeruk aja ya, A' Iki kan suka yang kecut kecut", sapa Lesti datang membawa dua gelas berisi penuh air di atas nampan.
"Sekecut mukanya Ridho, huahaha", kekeh Rizki sambil menerima minuman.
"Asem", Ridho ngeflat.
Kemudian Lesti duduk di samping Rizki dengan tersenyum.
"A' Iki?".
"Apa?".
"Kok cemberut?, masih marah ama Dede?, kan Dede udah minta maaf A' Iki".
"Enggak kok, cuma lagi kangen aja ngapelin kamu gini", jawab Rizki yang sedikit canggung.
"Bi Ina di mana Dek?", tanya Rizki.
"Ho'oh, rumahmu sepi banget Les".
"Iya sepi, itu bi Ina nya di dapur masak".
"Bunda Papamu?".
"Belum pulang dari luar kota, mereka sibuk banget".
"Terus Simbok Bapak gimana kabarnya A' Iki?".
"Alhamdulillah baik".
"Maaf ya, Dede kemarin perginya nggak pamit, jadi nggak enak sama Simbok".
"Udah De, jangan pikirin itu lagi, yang penting sekarang hubungan kita sudah kembali, Aa' nggak ingin ada jarak lagi di antara kita", Rizki mendekap bahu Lesti tanpa malu-malu di depan Ridho, dengan lembut dan hangat.
Merasa mengganggu, Ridho langsung tanggap, dia berdiri dan beranjak keluar meninggalkan mereka berdua.
"Makasih A' Iki, makasih karena udah mau nerima Dede lagi".
"Aku udah bilang jangan pikirin itu lagi, sampai kapanpun dan karena apapun, kau tetap pacarku".
Rizki mendekatkan mulutnya tepat di depan telinga Lesti dan kemudian berbisik,
"Tetap jadi calon istriku nanti".
Lesti spontan mendorong dada Rizki, wajahnya malu merona ,
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins [Season 3] [Tamat]
Fantasía'Aku ini apa?, yang dibenci....., tapi siapa yang membenciku?, kenapa dia membenciku, apa, apa salahku?. Aku hanya ingin hidup normal.........., tapi takdir tlah memberiku kekuatan ini, tapi kenapa?, kenapa kekuatan ini membuatku dibenci olehnya...