Keenam cowok tengah duduk dikantin, mereka duduk dipojok tempat khusus untuk mereka. Dior dan Jefan tengah asik bermain game, Fafian selalu asik dengan musiknya juga membaca buku. Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi, Fazan hanya asik makan bakso. Galih menoleh kearah Rivan yang sejak tadi hanya diam.
"Lo kenapa ?" Tanya Galih
Rivan menoleh "Nggak papa."
"Nunggu Lili dia." ucap Fazan
"Lili sama Lintang nggak kantin." ucap Dior seraya masih fokus pada gamenya
"Lili mana, Van ?" tanya Jefan
"Gua nggak tau, gua kirim pesan nggak ada respon, ponsel dia juga mati." kata Rivan
"Masih sibuk mungkin." ucap Fafian
Rivan bangkit dari duduknya ia melangkah pergi begitu saja, semua sahabatnya langsung menoleh.
"Mau mana lo ?" tanya Galih
"Main cabut aja." ucap Fazan
"Kelas Lili." balas Rivan
Rivan melangkah keluar dari area kantin. Rivan berjalan kearah koridor menuju lantai atas. Dari arah yang berlawanan Rivan berpapasan dengan Yovan. Mereka saling bertatap tajam, Rivan melangkah lewat Yovan tanpa sepatah kata. Yovan hanya diam, ia juga tidak peduli. Rivan masuk kedalam kelas Lili, ia melihat Lintang yang tengah menulis dipapan tulis. Lintang menoleh saat melihat Rivan.
"Nyari Lili, Van ?" Tanya Lintang
"Mana Lili ?"
"Dari tadi sibuk nulis." Lintang menunjuk kearah Lili
Rivan berjalan kearah meja Lili. Lili menoleh saat merasa ada seseorang yang menghampirinya. Lili terkejut saat melihat Rivan ada dihadapannya, wajahnya datar.
"Rivan!!" Ucap Lili
"Kenapa mati." ucap Rivan
"Haah!! ? Mati apanya ?" Tanya Lili bingung
"Ponsel kamu." ucap Rivan
"Maaf ya, aku lupa charger jadi mati." jelas Lili
"Sini ponselnya."
"Buat apa, Van ?"
"Pakai ponsel aku. Kalau ada apa-apa kamu bisa telfon yang lain." ucap Rivan
"Sebentar."
Lili mengambil ponselnya didalam tasnya. Rivan melihat buku catatan Lili, ternyata ceweknya sedang mencatat pelajaran Fisika, Lili menyodorkan ponselnya kearah Rivan.
"Banyak banget nulisnya." ucap Rivan
"Bu Sulis, kasih tugas selalu banyak." ucap Lili
"Terus, Lintang nulis apa dipapan tulis ?" Tanya Rivan
"Itu ada tugas lagi dari Pak Endang."
"Mau aku bantu ?" tawar Rivan
"Emang kamu mau ?"
"Mau." Rivan tersenyum
Lintang menghampiri Rivan dan Lili, ia duduk didepan mereka berdua.
"Gila, kenapa pak Endang, pakai nggak masuk segala terus malah kasih tugas." gerutu Lintang
Lili tersenyum "Nggak papa, Lintang."
"Tapi, Lili, kita udah banyak tugas, ditambah tugas pak Endang." ucap Lintang
"Lo bisa minta tolong Jefan sama Dior." ucap Rivan
"Gua punya sepupu kaya Dior buat apa, apalagi ada Jefan." ucap Lintang antusias
![](https://img.wattpad.com/cover/164916507-288-k31475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Teen FictionMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...