Malam hari ini tampak terang karena sinar rembulan. Lili menatap jalan dari luar kaca mobil, malam ini dirinya ingin pergi kesebuah pusat perbelanjaan. Karena ingin membeli kebutuhan bulanan, Lili tidak sendirian ia ditemani oleh sang kakak bernama Linggar Pradhipa.
Linggar memarkirkan mobilnya dan membuka pintu mobil. Lili juga ikut keluar dari dalam mobil. Jika tidak ada yang tahu siapa mereka, pasti orang lain menganggap bahwa Lili dan Linggar adalah sepasang kekasih, karena yang satu cantik dan yang satu lagi ganteng.
"Li, sini deket gua. Nanti ada yang ganggu lo." Ucap Linggar menarik tangan Lili
"Nggak ada, Gar. Gue udah gede, nggak deket lo juga gua bisa jaga diri." Balas Lili
"Udah nurut aja kenapa, Li." Kata Linggar
Lili hanya memutar bola matanya. Lili senang jika Linggar bersikap seperti itu padanya. Tapi jujur menurutnya itu terlalu berlebihan. Lili dan Linggar masuk kedalam Mall menuju tempat market. Lili mengambil Trolli sedangkan Linggar hanya mengikuti Lili dibelakang.
Setelah selesai mereka keluar dari dalam market. Linggar menoleh kearah Lili yang tampak lelah. Ia tahu Lili terlihat sangat lelah. Karna sejak pulang sekolah, Lili sibuk mengerjakan tugas sekolahnya, bahkan untuk makan saja Lili tidak sempat.
"Lili, makan ayo gue tau, lo belum makan dari pulang sekolah." Kata Linggar
"Gue laper, gue mau makan ditempat biasa aja." Ucap Lili
Linggar hanya mengangguk. Lili lebih suka makan ditempat yang sederhana daripada tempat mahal. Linggar dan Lili memiliki tempat tongkrongan. Terkadang Linggar juga membawa Lili untuk bergabung dengan anak communitas-nya. Jika Linggar ada waktu luang, tapi Lili hanya diam dimobil tidak mau ikut bergabung.
Mereka sampai ditempat tujuan. Ternyata malam ini rame, banyak anak communitas Linggar yang datang. Linggar melirik kearah Lili yang tengah menatap cowok diluar sana yang tengah bercanda tawa ria. Lili menghela nafas.
"Nggak papa. Nggak akan ada yang berani, ada gue." Ucap Linggar
"Ayo kesana, gue laper banget tau." Kata Lili antusias
Linggar mengangguk tersenyum. Mereka berdua berjalan kesana dan bergabung bersama yang lain. Linggar berjabat tangan satu sama lain dengan para temannya.
"Wiiih! Mantan wakil ketua dateng, kebetulan mantan ketua baru aja pergi." Ucap salah satu dari mereka
"Yang bener lo, Gi. Fino dateng ?" Tanya Linggar
"Bener, Gar. Ngapain gua bohong, tanya aja sono sama anak yang lain. Kalo Fino dateng." Balas Yogi
Linggar dan Fino adalah ketua dan wakil dari communitas motor sport. Karena mereka sudah ingin fokus ke kuliah mereka. Jadi ketua dan wakil digantikan oleh yang baru.
"Fino pergi karna ceweknya lagi sakit katanya." Ucap Dino
Lili yang merasa sejak tadi diabaikan langsung melangkah menuju ketempat yang kosong. Lili tidak peduli dirinya diperhatikan oleh banyak cowok, ada juga cewek yang menatapnya iri dan tidak suka.
Linggar menoleh kearah samping. Ia lupa jika Lili berada disampingnya, namun saat menoleh Lili tidak ada disamping. Ia langsung panik karena Lili tidak berada didekatnya. Linggar langsung mencari Lili.
Saat Lili sudah mendapat tempat kosong. Ada seseorang yang tidak sengaja menabraknya. Minuman yang berwarna coklat tumpah ke baju Lili. Sontak Lili langsung menatap seseorang yang ada dihadapannya.
"Lo!!" Ucap mereka bersamaan
Lili menatap kesal kepada Rivan. Lagi dan lagi, dirinya bertemu Rivan.
"Maaf, nggak sengaja." Ucap Rivan
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Fiksi RemajaMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...