Part 40

10.7K 410 2
                                    

   Linggar berjalan masuk kedalam kamar Lili. Linggar menggeleng kepala melihat adiknya masih tertidur pulas, ia menoleh kearah jam dinding pukul 08:20 pagi. Linggar melangkah kearah jendela besar yang berada dikamar Lili, ia membuka tirai jendela. Lili yang merasa terganggu dengan sinar yang membuatnya silau, perlahan membuka matanya dan bergumam tidak jelas. Linggar hanya terkekeh mendengar Lili bergumam tidak jelas, dengan jahilnya Linggat menutup hidung Lili. Lili yang merasa tidak bisa bernafas langsung menatap kearah linggar yang kini sedang tersenyum.

"Arrgghh!! Abang" Teriak Lili

Linggar langsung membekap mulut Lili agar tidak berteriak kembali. Namun reflek Lili menendang Linggar, dan membuat Linggat terjatuh dari kasur.

"Sialan!!" Gumam Linggar

"Sukurin lo! Suruh siapa ganggu gua, terus jailin gua!" Lili menjulurkan lidahnya kearah Linggar

Linggar menghela nafas, ia langsung berdiri dan memeluk tubuh Lili.

"Abang! Lepasin. Ellah punya abang rese banget sih. Ini masih pagi jangan ganggu tidur gua kali ah!!" Gerutu Lili

"Haa! Lo bilang apa tadi ? Masih pagi, noh liat jam berapa sekarang!"

Lili melirik kearah jam dinding dan ia tahu jika sekarang sudah siang. Namun Lili tidak peduli, Lili berdecak kesal kepada Linggar.

"Bodoamat! Lo ngapain sih pake pulang ke Indo segala, yang lama aja lo disana. Biar disini gua nggak ada yang ganggu!" Dumel Lili

Linggar sudah empat hari ini pulang kembali ke Indonesia, dengan alasan ia takut jika Lili kenapa-napa. Padahal Linggar hanya butuh waktu libur dari tugas-tugas perusahaan milik papahnya itu.

"Oh jadi lo nggak seneng yah kalo gua balik kesini. Oke gua bakal balik lagi, dan nggak akan mau lagi balik kesini!"

Linggar langsung beranjak dari duduknya. Lili diam melihat tingkah Linggar, dan Lili langsung berlari mengejar Linggar ia juga memeluk tubuh Linggar dari belakang. Linggar tersenyum melihat adiknya memeluknya.

"Abang. Abang ko gitu aja ngambek sih. Kan gua cuma bercanda ngomong gitu, hm abang ko gitu doang dimasukin hati. Gua seneng banget ko lo balik kesini lagi, gua kangen lo tau bang!" Oceh Lili yang masih memeluk Linggar

Linggar terkekeh "Iyaiya. Gua nggak ngambek ko, masa gitu aja gua ngambek. Gua juga canda ko, sayang!"

"Rese banget lo bang!" Gumam Lili

"Gua denger, adik gua yang cantik" Linggar menyentil hidung Lili

"Udah sana lo mandi. Gua udah masakin makanan kesukaan lo" ucap Linggar

Lili tersenyum "Asyyiiap, kapten!!"

Lili langsung berlari masuk kedalam kamar mandi. Linggar menggeleng kepala dan keluar dari kamar Lili.

❇❇❇❇❇

Rivan baru saja selesai melakukan kegiatan fitnesnya. Ia keluar dari dalam ruang Gym, Rivan melangkah kearah dapur. Namun belum sempat masuk kedapur, ia melihat ada sepupunya baru saja datang sendirian.

"Elbert!" Pekik Rivan

El berlari kearah Rivan. Mereka bertos ala couple brother.

"Lo tumben kesini ada apa ?" Tanya Rivan

"Ellah! Lo itu gimana sih, bukannya ada sepupu buat suruh duduk dulu atau apa kek. Malah ditanya kaya gitu!" Kata El

"Lo kaya nggak biasa aja kalo ada dirumah kaya apa! Lo kan asal masuk aja kalo kerumah gua!"

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang