Part 19

12.3K 503 3
                                    

    Anggota lainnya sedang berkumpul disekre, sore yang mendung membuat suasana menjadi dingin. Rivan sejak tadi memperhatikan teman-temannya yang asik dengan dunia mereka masing-masing Rivan juga menikmati alunan gitar yang dimainkan oleh Galih beberapa anak yang bersenadung ria dengan lagu yang mereka nyanyikan.

Rivan memilirik kearah ponselnya, yang berada diatas meja, ia mengambil dan menyalakannya. Menampilkan wallpaper foto Lili yang tengah tersenyum, sudut bibir Rivan terangkat saat melihat foto Lili yang dijadikan wallpaper ponselnya.

"Bos!!" Seru Yogi

Rivan menoleh "Kenapa ?"

Yogi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia bingung harus bilang kepada Rivan seperti apa. Sebenarnya Yogi ingin meminta bantuan Rivan untuk malam ini. Kiki menyenggol lengan Yogi untuk bilang kepada Rivan.

"Cepetan bego!!" Bisik Kiki

"Gua bingung njing!" Balas Yogi

"Lo berdua kenapa ?" tanya Rivan

"Eh kambing. Lo berdua mau ngomong apaan sama Rivan, sampe ragu gitu kaya cewek lo." celetuk Fazan

"Yeee sialan lo, Jan!!" Kiki lempar Fazan dengan lap meja

"Bego!! Kena muka gua nih. Lo pikir muka gua meja kotor apa haa" gerutu Fazan

"Ellah, Jan. Muka lo emang harus dilap, biar lo nggak omes kalo liat cewek montok sedikit." seru Dior

"Wah sialan lo!! Lo juga gitu onta." balas Fazan

"Brisik lo semua!! Diem kenapa, Yogi mau ngomong sama Ketua." ucap Kiki

"Lo mau ngomong apa ?"

Suara Rivan membuat suasananya kembali diam. Yogi menoleh kearah Rivan, Kiki yang greget dengan Yogi langsung bilang kepada Rivan.

"Ellah lama lo njing!!" Gerutu Kiki

"Jadi gini, lo tau ketua geng motor Topers." ucap Kiki

"Gua tau." kata Rivan

"Sandi ? Yang ketua geng motor Topers, yang waktu itu abis kecelakaan." ucap Jefan

"Sandi ?" Tanya Rivan seolah sedang mengingat nama seseorang

"Sandi saudara lo, Gi ?" Sambung Rivan

Yogi mengangguk "Iya, Ketua. Sandi ditantang sama anak trail, buat balapan motor malem ini, cuma saudara gua nggak bisa gegara tangan dia masih masa pemulihan. Jadi gua harap lo mau bantu gua buat gantiin, Sandi, malem ini."

"Terima aja kasian juga saudara Yogi." kata Bagas

"Van, kalo lo terima, lo harus hati-hati sama anak trail, karena anak trail selalu curang dalem balapan" ucap Galih menatap lurus

"Tenang aja, Gal. Gua bakal jaga-jaga" Rivan menepuk bahu Galih

"Jadi lo mau bantu gua, paketu ?" Tanya Yogi

"Bos lo yakin mau terjun ke dunia balap lagi ?" Tanya Dior

"Lo kenapa, Ior ? Lo nggak perlu takut, Rivan bakal menang. Lo tau sendiri paketu selalu menang dalem balapan" kata Dino

Semua orang tau siapa Rivan. Rivan selalu menang berturut-turut dalam balapan. Namun Rivan pernah kalah dalam balapan bersama anak trail. Rivan juga pernah kecelakaan dalam balapan, hampir membuat Rivan tidak tertolong dan membuat kaki dan tangannya patah ringan. Karena anak trail melakukan kecurangan dalam balapan liar. Dan sampai saat ini pun hubungan anak trail dengan anak CMS tidak terlalu baik.

"Oke gua bakal bantu lo. Kapan" tanya Rivan

"Malem ini jam 9 malem, ditempat biasa" kata Yogi

"Lo yakin" tanya Galih

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang