Part 33

11.2K 441 15
                                    

   Rivan tersenyum saat melihat Lili masih tertidur nyenyak disampingnya. Rivan melihat kearah jam dinding, ternyata sudah pagi. Perlahan Rivan turun dari kasur, ia tidak ingin membangunkan Lili.

"Tidur yang nyenyak aja. Semoga hari ini kita nggak sekolah" bisik Rivan kepada Lili yang masih terlelap

Rivan berjalan keluar dari kamar tamu. Linggar melihat kearah Rivan yang sudah keluat dari kamar tamu.

"Ternyata lo udah bangun. Gua kira belum, tadi niatnya gua mau bangun lo" kata Linggar

"Eh lo bang. Ada apa emang ?" Tanya Rivan

"Lo ditungguin bokap sama nyokap gua diruang tengah. Dan oh iya jangan bangunin Lili" kata Linggar

"Kenapa ?"

"Udah ayok. Keruang tengah"

Linggar dan Rivan berjalan kearah ruang tengah. Erlan dan Lisni menoleh saat melihat ada Rivan dan Linggar.

"Duduk sono" bisik Linggar

"Hmm! Om sama tante, ada apa yah ?" Tanya Rivan canggung

"Tadi saya, sudah menelfon kesekolah kamu. Kalo hari ini kamu sama Lili, jangan masuk lagi" kata Erlan

Rivan mengerutkan dahinya "Maksud om ?"

"Maksud. Papahnya Lili, kamu kan masih sakit Rivan. Jadi kamu disini aja yah istirahat dulu, kami juga mau titipin Lili sama kamu. Karena om sama tante ada urusan diluar, dan Linggar dia juga bakal ikut kami, Rivan" jelas Lisni

Rivan mengangguk paham. Ada rasa senang karena pasti, ia bakal berduaan seharian bareng Lili. Linggar menyempitkan matanya kearah Rivan.

"Eh! Awas lo kalo, lo macem-macem sama adik gua. Gua yang bakal pukul wajah lo yang sok ganteng itu" ketus Linggar

"Ellah bang. Muka gua emang ganteng kali dari lahir." Ucap Rivan

"Yasudah sebentar lagi kami akan pergi. Tolong jaga Lili" ucap Erlan

"Tolong jaga Lili yah, Rivan" ucap Lisni tersenyum

"Iya siap. Om, tante" kata Rivan

"Jagain yang bener. Awas kalo sampe kenapa-napa" kata Linggar

"Linggar! Udah" kata Lisni

Lili perlahan membuka matanya. Ia meraba kesamping, dan langsung terkejut karena Rivan tidak ada. Ia juga langsung menoleh kearah jam dinding ternyata sudah siang.

"Arrrgghhh!!! Mama!! Papah!! Bi Aa!!" Teriak Lili

Rivan dan bi Aa yang mendengar teriakan Lili langsung berlari kearah kamar tamu.

"Non! Ada apa non ?" Tanya bi Aa

"Ada apa ? Masih pagi, main teriak-teriak aja" ucap Rivan

"Haa! Lo bilang masih pagi!! Liat noh udah siang, bi Aa lagi kenapa nggak bangunin Lili. Terus yang lain kenapa nggak bangunin Lili juga, kan Lili jadi telat" oceh Lili seraya memanyukan bibirnya

Rivan tersenyum. Ia gemas saat melihat tingkah Lili yang seperti saat ini.

"Duh non! Kirain ada apa. Tadi pagi nyonya sama tuan udah pergi, bareng den Linggar juga. Katanya ada urusan, jadi non sama den Rivan emang sengaja nggak masuk sekolah. Udah non ayok mandi, udah siang" jelas Bi Aa

Lili melotot "Haa!! Mereka pergi tanpa mau bangunin aku, bi!! Kenapa coba"

"Bi Aa. Mending kedapur lagi aja yah, Lili biar saya yang urus yah" ucap Rivan

Bi Aa mengangguk seraya keluar. Lili menatap kesal kearah Rivan, namun Rivan biasa saja.

"Lo rese banget sih!!"

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang