Part 32

11.5K 452 13
                                    

   Lili sudah diperbolehkan pulang sejak kemarin malam. Lili turun dari tangga, Ia melihat ada kedua orang tuanya tengah bersantai diruang tv. Linggar melihat kearah Lili yang baru saja turun dari tangga.

"Dek. Liat nih abang beli apaan" ucap Linggar seraya memperlihatkan belajaannya.

Lisni dan Erlan menoleh kearah kedua anaknya. Lili berjalan menghampiri mereka dan langsung duduk disofa.

"Sayang. Kalian belum makan siang ini, tadi mamah udah masakin makan siang" ucap Lisni tersenyum

"Iya mah. Nanti Lili makan ko" kata Lili

"Oke mah. Nanti juga Linggar makan tenang aja" ucap Linggar

"Lo beli apaan emang bang ?" Tanya Lili

"Gua beliin lo. Kue cubit nih, kebetulan ada dideket kampus gua. Sama gua beliin lo boneka barbie nih, lucukan Li" kata Linggar antusias

Lili tersenyum "Lucu bang!! Makasih yah, tapi lo kaya cewek beliin boneka kaya gini. Hahaha"

Erlan tersenyum melihat kedua anaknya yang sangat dekat dan saling sayang. Walaupun ia dan Lisni jarang berkumpul bersama mereka, tetapi anaknya tidak pernah menggeluh.

"Linggar! Lili. Udah ayo kalian harus makan dulu yah. Nggak ada bantahan!!" Tegas Lisni

"Tap---"

"Lili! Ayo makan" kata Erlan seraya memotong ucapan Lili

Lili menghela nafas. Ia mengangguk dan berjalan mengikuti mamahnya, bersama Linggar juga papahnya.

☣☣☣☣☣

"Ngapain lo ngelamun!" Ucap Dior seraya menepuk bahu Rivan

Rivan menoleh kearah Dior, ia menghela nafas. Sejak tadi Rivan hanya melamun saja, sekarang mereka berada disekre.

"Kenapa lo mikirin, Lili lagi ?" Tanya Dior

"Kalo emang iya lo mikirin dia, seharusnya lo itu dateng kerumahnya. Lo harus berjuang, mungkin awal perjuangan"

Suara Fafian membuat Rivan dan Dior menoleh. Rivan menatap Fafian biasa, Fafian hanya tersenyum.

"Nggak usah liatin gua kaya gitu. Gua berasa kaya musuh lo" kata Fafian

"Lo emang musuh gua!!" Ketus Rivan

"Sejak kapan gua musuh lo ?"

"Sejak lo deketin Lili!!"

"Haha gua paham, Ian. Kenapa si paketu anggep musuh lo, soalnya paketu cemburu sama kedekatan lo itu" ucap Dior

"Apaan lo!! Gua nggak cemburu" Elak Rivan

"Nggak usah bohong lo, bos!!" Kata Dior

Fafian menghela nafas "Gua tau lo cemburu. Lo tau nggak, kenapa gua deketin Lili"

Rivan menoleh "Kenapa ?"

"Karena si Fafian. Cuma pengen lo jangan sia-siain Lili gitu aja, apalagi lo nyakitin Lili. Emang salah apasih Lili sama lo sampe lo sakitin, bos" ucap Dior

"Nggak ada. Gua yang salah" ucap Rivan pelan

"Van! Gua bakal jauhin Lili lagi demi lo, yah walau gua sayang dan punya perasaan sama dia. Cuma gua tau, kalo gua sama dia persahabatan gua sama lo bakal ancur. Dan gua nggak mau cuma masalah cewek persahabatan kita ancur." Kata Fafian

"Kemarin lo bilang, lo bakal mau perjuangin dia lagi. Kalo emang iya, gua dukung kejar dan perjuangin kalo lo bener sayang tulus sama dia. Tapi gua harap lo jangan pernah sakitin Lili lagi" sambung Fafian

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang