Dua minggu kemudian...
Sudah seminggu berlalu. Lili terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersenggal-senggal, ia baru saja memimpikan Rivan dan teman-temannya. Yah sekarang dirinya ingat siapa Fafian cowok yang waktu lalu datang ke apartemennya, bahkan siapa cowok yang hampiri ia tabrak waktu lalu itu adalah Rivan pacar Lili. Lili langsung menyibakan selimutnya dan berlari keluar dari dalam kamarnya untuk menemui Linggar.
"Bang Linggar!" Seru Lili
Linggar mendengar suara Lili langsung berjalan keluar dari perpustakaan-nya. Ia melihat dari atas balkon Lili yang sedang berseru terus menyebut nama-nya.
"Bang!! Abang dimana!" Teriak Lili
Linggar berjalan menuruni anak tangga, Linggar mengerutkan dahinya saat melihat nafas adiknya seperti tersenggal-senggal.
"Ada apa ?"
Suara Linggar membuat Lili langsung menoleh, Lili langsung memeluk tubuh Linggar. Linggar bisa merasakan detak jantung Lili yang begitu cepat, bahkan nafas yang tidak teratur.
"Bang! Sekarang Lili inget semuanya, Lili inget siapa Fafian! Lili inget semuanya Bang, bahkan Rivan! Iya Rivan, Lili inget Bang!!" Ucap Lili yang tampak antusias diiringi dengan isak tangisnya
"Dek! Lo udah inget semuanya ?" Tanya Linggar yang penasaran
Lili mengangguk "Iya Bang! Lili inget semua kejadian yang lalu, Lili mau ketemu sama temen-temen Lili, Lili juga kangen sama Rivan, Bang!"
"Ini beneran adik Abang kan! Ini beneran Lili udah inget semuanya ?" Ucap Linggar seraya menangkup wajah Lili
"Iya Bang iya! Lili mau ketemu mereka Bang, ayok!" Ucap Lili
"Lo mau ketemu mereka ? Mau ketemu Rivan ?" Tanya Linggar
Lili mengangguk berbinar saat mendengar nama Rivan. Dirinya sangat merindukan Rivan, sungguh!!
"Besok tanggal 15, adalah acara perpisahan sekolah juga hari pelepasan kelas 12 SMA Cendrawasih. Jadi gua mau lo kasih kejutan mereka dihari itu, lo maukan!" Ucap Linggar
Lili diam sejenak, ia ingat Linggar pernah memberitahukan bahwa disekolah nantinya, akan diadakan acara perpisahan juga pelepasan. Bahkan seminggu lalu juga, Lili mengikuti ujian nasional tapi tidak disekolah melainkan diapartemen. Orang tua Lili yang meminta itu semua, hanya demi kesembuhan Lili.
"Iya Bang! Lili bakal kasih kejutan ke mereka semua dihari perpisahan nanti!" Ucap Lili antusias
"Yaudah sekarang lo mandi! Abis itu kita makan yah, gua tunggu diruang makan!" Ucap Linggar seraya mengacak rambut Lili
🍂🍂🍂🍂
Rivan berjalan keluar dari ruang gym-nya. Ia menggelap keringatnya dengan handuk, saat sudah sampai didepan ruang tengah ia terkejut melihat kelima sahabatnya sudah datang.
Ruang tengahnya sudah hampir berantakn, Fazan dan Dior asik bermain PS milik Rivan. Sedangkan Fafian sibuk mendengarkan musik lewat earphone, Galih sibuk membaca buku dan Jefan sibuk bermain game di ponselnya.
Rivan mendengus kesal, entah sejak kapan mereka datang. Galih menoleh saat melihat Rivan yang tengah berdiri memandang mereka. Galih memberikan senyuman tanpa rasa bersalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Teen FictionMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...