Part 11

15K 586 3
                                    

   Malam minggu ini communitas, Rivan sedang berkumpul disebuah club malam yang berada didekat pantai. Sudah menjadi agenda tiap komunitas berkumpul, Rivan duduk diatas motornya, ia tertawa saat melihat ulah jahil Fazan kepada Kiki. Fazan memasukan es batu berukuran sedang kedalam baju Kiki.

"Ojan, sialan! Dingin." seru Kiki seraya mengkibas-kibaskan baju belakangnya

"Zan, sejak kapan nama lo diganti Ojan." teriak Fafian

"Tau anak monyet, main ganti nama gua aja!" teriak Fazan

"Tapi lo bagus kalo dipanggil Ojan!" Tawa Dior

"Bangke lo! Sini gua ganti nama lo jadi Diora." balas Fazan

"Sialan lo!! Nama bagus gua dibikin jadi nama cewek." balas Dior

Mendengar itu, semuanya tertawa ikut menikmati candaan Fazan dan Dior.

"Gua punya mereka nggak ada yang normal." ucap Galih seraya menyesap minuman milik Fafian

"Kaya lo normal aja, Gal." Fafian menoyor kepala Galih

"Sialan lo." kata Galih

Sesa berjalan menghampiri Rivan yang sejak tadi hanya tertawa melihat temannya. Rivan memutar bola matanya, saat tahu Sesa menghampirinya.

"Kenapa lo diem aja ?" tanya Sesa

"Gua nggak papa." jawab Rivan

Rivan menoleh kearah Angel yang bersama Neka juga anak yang lain. Rivan mengerutkan dahinya menatap Neka yang berada disini.

"Sejak kapan Neka ikut kumpul ?" tanya Rivan dingin

"G-gua yang ngajak, dia mau ikut." jawab Sesa gugup

Rivan melirik Sesa "Ck! Lo ngomong apa, sampai dia bisa kehasut sama ucapan lo."

Sesa bungkam pertanyaan Rivan membuatnya tidak berani untuk menjawabnya.

"Diem ?"

"Lo kenapa selalu nilai gua buruk, Van!"

Rivan tidak menjawab.

"Van, Gua haus." Ucap Sesa seraya memasang pupy eyes

"Bisa sendiri, ngga usah manja!"

"Kali ini aja, Van."

Rivan menghela nafas lalu mengangguk. Sesa tersenyum senang saat Rivan mau menurutinya. Lalu mereka berdua berjalan kearah meja bar untuk mengambil minum. Motor Linggar baru saja sampai, Linggar datang bersama Lili. Karena Linggar tidak mau Lili diam dirumah sendirian.

"Bang Linggar dateng ternyata." seru Fazan

"Lo selalu cantik, Li." ucap Dior

"Rivan denger lo kena marah." ucap Jefan

"Faktanya, Lili selalu keliatan cantik." ucap Dior

"Modus lo." ucap Linggar

"Modus lo, Dior." ucap Fazan

Lili yang sejak tadi diam mencari keberadaan Rivan. Karena ia tidak menemukan Rivan,  Linggar tidak sengaja melihat Angel dan Neka, Linggar mengerutkan dahinya saat tahu jika ada Neka.

"Sejak kapan Neka disini ?" tanya Linggar kepada yang lain

"Kita semua juga nggak tau, Bang." ucap Fafian

"Dayang baru Sesa." ucap Fazan

Linggar melirik kearah Lili "Sejak kapan Neka bareng Sesa. Lo ada masalah sama dia ?"

"Ngga ada masalah apapun."

"Tapi kenapa Neka bareng Sesa ?" tanya Linggar

"Ngga papa, Gar. Mungkin dia mau punya banyak teman baru lagi." Lili tersenyum

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang