Seminggu berlalu, semua kejadian tentang Lili sekarang sudah berlalu. Bahkan Rivan dan anak yang lain sudah memberi pelajaran kepada Yovan terutama kepada Hillar. Hillar sudah dibawa kerumah sakit jiwa untuk menjalankan rehabilitas, walau sempat Hillar kabur. Rivan yang menyuruh perawat untuk membawa Hillar. Masalah Yovan ? Rivan dan Lili masih memberi kesempatan Yovan.
Pagi ini Lili sudah masuk sekolah kembali selama seminggu Lili tidak masuk. Karena Rivan yang melarang Lili untuk tidak masuk sekolah, karena kondisi Lili belum sangat pulih menurut Rivan. Dan selama itu juga, Rivan yang selalu menjaga Lili dan merawatnya. Linggar belum kembali ke lndonesia karena urusan disana belum selesai.
"Lili!!" Seru Lintang seraya melambaikan tangannya
Lili tersenyum "Lintang gua kangen."
"Sama gua juga kangen lo." ucap Lintang
"Lo berangkat sama siapa ?" Sambung Lintang
"Gua berangkat bareng Rivan, dia masih di dalam mobil."
"Duluan masuk kelas ayo."
Rivan yang masih didalam mobil mencari sebuah kotak kecil berwarna biru. Ia juga kesal karena Lili sudah pergi lebih dulu. Sampai akhirnya Rivan menemukan kotak berwarna biru itu
"Kenapa ngga dari tadi." decak Rivan seraya keluar dari dalam mobilnya
Deruman motor besar masuk kedalam area sekolah. Rivan yang mendengar itu menghela nafas dan memutar balik badannya. Rivan melihat kelima sahabatnya baru saja datang, mereka semua langsung turun dari motor.
"Cepet banget berangkatnya, Ketua." ucap Fazan
"Lo ngga tau Rivan aja kalo udah bareng Lili pasti berangkat cepet." kata Fafian
"Bener, mendadak jadi rajin berangkat pagi." Dior terkekeh
"Yakali Rivan berangkat telat kalo bareng Lili, yang ada nanti diamuk sama Lili. Terus Rivan langsung diem, kaya anjing tetangga gua." Jefan tertawa
"Sialan lo! Malah nyamain gua sama anjing tetangga lo." Rivan menoyor kepala Jefan
"Mampus lo, sarapan pagi dari Ketua." celetuk Fazan
"Main noyor aja lo, Ketua." Ucap Jefan
"Udah ayo masuk." kata Rivan
"Lili mana, Van ?" Tanya Galih
"Udah pergi duluan, ngga bareng gue, untung gue sayang." kata Rivan
"Terus kalo nggak sayang lo mau apa ?" Tanya Fafian
"Gue kasih pelajaran."
"Apa kata lo aja, Van." ucap Galih
"Ngga usah ikut ngomong lo." balas Rivan
Sontak semuanya tertawa. Terutama Fazan tertawa sangat keras. Mereka langsung berjalan menuju kelas mereka. Cuaca hari ini mendung, bahkan dari kemarin selalu mendung.
••••
Lili baru saja keluar dari toilet. Ia bercermin diwastafel, Icha yang melihat Lili langsung menghampirinya.
"Lili, yaampun lo udah mulai berangkat lagi. Oh gua seneng banget, Li." ucap Icha antusias
"Lo buat gua kaget, iya gua udah masuk sekolah lagi."
"Gimana keadaan lo ? Udah baikan, lo udah nggak sakit lagi. Gua turut seneng lo masuk sekolah lagi, Li."
"Gua udah sembuh, iya gua juga seneng."
"Gua kangen lo tau, Lili."
Saat Lili ingin merespon ucapan Icha. Tiba-tiba Neka masuk kedalam toilet, Neka langsung mendorong bahu Lili. Sontak membuat Lili terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Teen FictionMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...