Part 36

9.8K 430 4
                                    

   Kini hari berlalu. Lili sudah kembali bisa beraktivitas seperti biasanya. Luka tusuk yang berada diperutnya sudah mulai menggering. Lili tersenyum menghirup udara pagi ini, ia berjalan masuk kedalam kelasnya. Lintang yang melihat Lili masuk langsung berlari dan memeluk Lili.

"Oh my god!! Lili, ini beneran lo kan ? Lo udah boleh sekolah lagi ?" Tanya Lintang girang

"Lintang. Lepasin dulu, gua masih sedikit sakit tau" kata Lili

"Hehehe! Iya maaf, Li. Abis gua kangen banget sama lo"

"Iya gua juga sama ko"

"Ayok duduk Li. Bentar lagi bel masuk"

Lili mengangguk tersenyum. Lintang sangat bahagia karena ia sudah ada temannya lagi dikelas. Lintang juga sangat bersyukur karena Lili sudah kembali sehat.

❇❇❇❇❇

Bel istirahat berbunyi. Rivan dan kelima sahabatnya tengah berada dirooftop. Tadi pagi dirinya tidak berangkat bersama Lili, karena Lili diantarkan oleh Linggar.

"Wihhh kayanya ada yang seneng lagi nih. Gegara si tuan putri udah masuk sekolah lagi" oceh Fazan

"Iyalah seneng. Orang moodbosternya udah sadar dari komanya. Coba kalo belum, pasti bakal kaya kemarin-marin" kata Dior

"Brisik lo berdua" kata Rivan

"Ellah sans kali nyet! Lili udah masuk lagi lo masih ngegas aja" kata Jefan

"Tolol lo!! Si paketu ngegas mulu, gegara nggak berangkat bareng sama si Lili" ucap Galih

"Hahaha jadi gegara onoh, paketu. Pantes lo sensi pagi ini kaya pantat bayi" celetuk Fazan

"Bangke lo!! Udah gua cabut" Rivan melangkah meninggalkan mereka

Rivan berjalan masuk kedalam kantin, ia mencari Lili. Kantin siang ini sangat ramai, sampai-sampai Rivan harus berjinjit walau tubuhnya tinggi. Sampai akhirnya Rivan melihat Lili yang tengah menopang dagu diatas meja. Rivan berjalan menghampiri meja Lili, ia mengerutkan dahinya menatap Lili yang tampak badmood.

"Kenapa heem ?" Tanya Rivan membuat Lili menoleh

"Rivan !!" Pekik Lili

"Bosen ?" Rivan membenarkan anak rambut Lili

Semua murid yang berada didalam kantin merasa baper saat melihat perlakuan Rivan kepada Lili. Padahal menurut Rivan itu hal yang biasa cowok diluar sana kadang lakukan.

Lili hanya mengangguk tanpa menjawab.

"Mana Icha sama Lintang ?" Tanya Rivan

"Mereka dari tadi pesen makanan sampe sekarang belum balik juga" gumam Lili pelan

Rivan menghela nafas "Udah minum obat siang ini ?"

"Nggak gua bawa obatnya, Rivan"

Rivan mencubit pipi Lili gemas. Karena tingkah Lili selalu membuatnya gemas dimatanya.

"Ihh Rivan!!" Rengek Lili

"Lain kali dibawa obatnya. Biar luka lo cepet sembuh" kata Rivan

"Males" ucap Lili

"Iyaudah sekarang mau makan apa ?"

"Nggak usah. Soalnya Icha sama Lintang lagi pesenin"

Rivan mengangguk. Tidak lama, Icha dan Lintang datang.

"Eh ada Rivan. Udah lama, Van ?" Tanya Icha

"Beberapa menit yang lalu, Cha" kata Rivan

"Tumben lo sendiri. Sahabat lo mana ?" Tanya Lintang

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang