Rivan berjalan masuk kedalam sekre dengan amarah yang sudah memuncak. Ia sangat marah saat melihat Fafian sudah sangat dekat dengan Lili. Rivan cemburu dengan kedekatan mereka, ia melihat Fafian yang tengah memainkan ponselnya. Rivan langsung menarik jaket Fafian, dan memukul Fafian. Sontak anak yang lain langsung terkejut melihat itu.
"Van!! Lo apaan sih, kenapa lo mukul Fafian!!" Seru Galih
"Maksud lo apa, Van!!" Kata Fafian
"Diem, Gal!! Ini urusan gua sama dia" kata Rivan
"Dan lo!! Harusnya gua tanya sama lo, maksud lo apa deketin Lili!! Lo tau kan kalo gua masih sayang dia!!" Sentak Rivan seraya menghajar Fafian kembali
"Boss!! Udah bos. Inget Fafian itu sahabat lo!!" Kata Fazan
"Hahaha sahabat!! Lo bilang dia sahabat gua!! Seorang sahabat nggak akan nikung sahabatnya sendiri!!" Seru Rivan
"Cihh!!! Pukul gua sesuka lo, Van. Dan seorang cowok sejati nggak akan pernah mainin perasaan ceweknya, apalagi sampe tega buat luka hatinya!!" Kata Fafian
"Dan lo, lo udah nyakitin Lili dengan lo deket sama Dayna!! Lo sayang sama Lili, dan lo juga nyaman sama Dayna. Lo itu egois!! Harusnya lo milih salah satu dari mereka, bukan lo malah nyakitin hati cewek yang lo sayang!!" Sambung Fafian
"Apa kata dikatain Fafian bener paketu. Lo egois, harusnya lo milih salah satu dari mereka. Bukan lo malah nyakitin Lili" kata Dior
"Bagus paketu, lo udah ngelepasin merpati, dan merpati itu nggak akan pulang lagi" Jefan menepuk bahu Rivan
Rivan diam. Entah kenapa ia hatinya bimbang, bahkan ia sadar kalo ia sudah menyakiti hati Lili. Rivan mencerna semua perkataan sahabatnya. Fafian pergi dari sana, ia tidak peduli dengan Rivan atau yang lainnya Fafian langsung melajukan motornya. Rivan menatap diam Fafian yang pergi. Galih menoleh kearah Rivan.
"Bagus, Van!!!" Sinis Galih
"Sekarang lo nyeselkan" sambung Galih
"Sore ini acara pembukaan caffe Lili. Kita semua bakal hadir bos, lo mau ikut bos ?" Tanya Fazan
"Nggak!!" Ucap Rivan lalu pergi
✡✡✡✡✡
Lili, Icha, Lintang dan Linggar sedang mempersiap untuk pembukaan caffe milik Lili nanti sore.
"Dek. Lo istirahat gih, dari semalem lo belum tidur gegara ngurusin ini semua" ucap Linggar
"Iya, Li. Lo istihat aja yah, gua takut lo sakit nantinya" kata Lintang
"Tenang aja, Li. Kan ada kita bertiga yang bakal bantuin lo" ucap Icha
"Nggak papa. Gua belum cape ko" ucap Lili pelan
Sebenarnya Lili sangat cape. Bahkan dari semalam ia belum juga istirahat, karena mempersiapkan untuk pembukaan caffe nya. Fafian masuk kedalam, mereka langsung menoleh kearah Fafian.
"Fafian!! Lo ngapain kesini ?" Tanya Icha
"Lo sendirian, Ian ?" Tanya Linggar
"Hehe iya bang gua sendirian. Gua kesini mau bantuin persiapin pembukaan nanti sore" ucap Fafian
"Fafian ?" Panggil Lili
"Hai Lili!!" Ucap Fafian tersenyum
Linggar memperhatikan cara Fafian tersenyum dan menatap Lili sangat berbeda, seperti tatapan suka terhadap adiknya.
Apa jangan-jangan Fafian suka sama adik gua ? Tapi mana mungkin, kan Lili ceweknya Rivan. Batin Linggar
"Ian. Lo kesini sendirian ? Anak yang lain mana ?" Tanya Linggar
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Teen FictionMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...