Seorang cewek berseragam sekolah Cendrawasih berjalan masuk kehalaman rumah Lili. Langkahnya terhenti saat mendengar suara ketukan tongkat dilantai, ia melihat sahabatnya kini sudah berada dihadapannya. Lintang menggeleng kepalanya tidak percaya, benar-benar tidak percaya. Sahabat yang sangat dekat dan Lintang sayangi kini sudah buta.
"Non Lili! Yaampun non, bibi cariin non! Ternyata non diluar!"
Suara bi Aa membuat Lili menoleh, walau Lili tidak bisa melihat apapun sekarang. Tapi ia bisa merasakan seseorang dari bau parfum dan juga suara seseorang yang dekat dengan dirinya.
"Maaf Bi, Lili nggak tau kalo Lili ada diluar" ucap Lili pelan
Sejak kemarin, Lili sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karna kondisinya sudah membaik. Bi Aa yang merasa ada orang langsung menoleh, Bi Aa tersenyum kearah Lintang. Lintang yang ditatap oleh Bi Aa langsung mengusap air matanya.
"Non. Itu ada non Lintang didepan!" Ucap bi Aa kepada Lili
Lili tersenyum saat mendengar nama Lintang, semenjak kejadian kecelakaan itu. Lili tidak mendengar kabar Lintang, bahkan Lintang tidak ada disampingnya saat dirinya sudah sadar dari komanya.
"Lintang! Mana bi, coba arah Lili ke Lintang" ucap Lili tampak antusias
Lintang menatap kearah bi Aa dan menggeleng kepalangnya. Lintang berjalan kearah Lili, Lili yang sangat hafal dengan bau parfum Lintang langsung meraba tangannya kearah wajah Lintang.
Lintang tersenyum "Hai. Apa kabar, Li. Maafin gua nggak ada disamping lo waktu lo sadar dari koma. Saat itu juga kondisi gua masih belum baik! Maaf yah, Li"
"Lintang!" Pekik Lili seraya memeluk Lintang
"Lo nggak papa kan. Sekarang lo baik-baik aja kan, lo jangan minta maaf ke gua. Nggak papa ko, yang penting lo sehat lagi, Lin!" Ucap Lili
Lintang meneteskan air matanya, saat mendengar ucapan Lili. Memang Lili selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.
Gua emang udah sehat, Li. Tapi lo, gua nggak tega liat lo kaya gini. Maafin gua, Li gua merasa nggak berguna jadi sahabat lo. Batin Lintang
Lili mengerutkan dahinya saat tidak ada respon dari Lintang, Lili melepaskan pelukannya lalu ia meraba kearah wajah Lintang. Lili merasa ada cairan diwajah Lintang.
"Lo nangis! Lo nangis kenapa, siapa yang buat lo nangis. Apa Jefan ?" Tanya Lili pelan
Lintang menggeleng "Nggak Li. Jefan nggak buat gua nangis ko, tadi gua kelilipan kena debu dijalan!" Ucap Lintang berbohong
"Dijalan ? Emang lo kesini naik apa, Lin" tanya Lili
"Gua kesini naik grab motor. I-iya grab motor!" Ucap Lintang berbohong kembali
Sebenarnya Lintang membawa mobil. Dan Lintang berbohong karna demi kebaikan Lili, agar Lili tidak memikirkan apapun.
"Non maaf. Lebih baik kedalem aja yah, sekalian Bibi siapin minum sama makanan buat kalian!" Ucap bi Aa
"Oh iya Lili lupa suruh Lintang masuk! Ayo Lin, masuk kedalem yok. Kebetulan didalem ada bang Linggar!" Ucap Lili
"Iya, Li. Gua tuntun yah"
Lintang menuntun Lili agar masuk kedalam kembali.
🍂🍂🍂🍂🍂
Keenam cowok itu kini tengah berada dirumah Sesa. Mereka memang sengaja kerumah Sesa, hanya untuk menanyakan soal kejadian itu. Karna Sesa juga tidak masuk sekolah sudah seminggu, Sesa mengalami keretakan tulang dibagian kaki kananya. Dan dokter bilang Sesa harus beristirahat selama kakinya dalam masa mepulihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAN
Teen FictionMenjalin hubungan dengan Lili, tidak mudah untuk hubungannya berjalan mulus. Rivan Eldaren, cowok yang terkenal dengan sikap dinginnya, mulai menjatuhkan hatinya untuk Lili Ravenna. Cewek cantik yang cukup populer di SMA 1 Cendrawasih. "Seluruh seme...