Bagian Delapan

12.2K 893 86
                                    

Siang ini Off dan Tay sedang berada di salah satu kantor polisi wilayah Bangkok, keduanya tentu saat ini sedang memenuhi panggilan polisi perihal penculikan Gun tempo hari, keduanya dijadikan saksi atas peristiwa memilukan itu.

Off dan Tay baru bisa pergi ke kantor polisi setelah Godji datang dan menjaga Gun di rumah, karena sebelumnya Gun enggan ditinggal sendirian hanya bersama Kwang saja, maka dari itu Off baru bisa meninggalkan Gun setelah Godji datang ke rumahnya.

Off dan Tay melalui rangkaian pemeriksaan selama hampir tiga jam, mereka berdua harus mengikuti dan menjawab banyak pertanyaan yang diajukan oleh pihak kepolisian, mereka baru benar-benar selesai pada sore hari

"Ini bukti percakapan terakhir sebelum Gun diculik Pak, dan ini hasil visum Gun"

Tay menyerahkan Handpone Gun untuk memperlihatkan bukti percakapan antara Gun dan seseorang yang mengaku Jing itu kepada polisi, ia juga menyerahkan bukti scan foto percakapan, dan hasil visum tersebut kepada polisi yang baru saja memeriksanya dan Off.

"Jing? Apa saudara Gun datang untuk menemui Jing?" tanya Polisi itu

Tay mengangguk sebagai jawaban

"Iya Pak, tapi nomor itu bukan nomor dari Jing" jelas Tay kembali

"Ohhh, baiklah nanti pihak kami akan menyelidiki siapa pemilik nomor ini" ujar polisi itu sambil menulis sesuatu di komputer miliknya

"Saya juga diteror di hari penculikan itu terjadi pak" ujar Off sambil menyodorkan Handpone-nya dan juga bukti scan pesan yang sempat membuatnya naik pitam itu

Polisi melihat handphone Off sekilas, lalu mengambil bukti hasil scan pesan misterius itu, dan kembali mengetik sesuatu di komputer-nya

"Pak, apa kami boleh bertemu dengan pelaku?" tanya Off dengan wajah datarnya

Polisi itu mengangguk, lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju salah satu sel tahanan yang ada di sana—Off dan Tay mengikuti polisi itu dari belakang, mereka dibawa ke sebuah ruang tunggu di sana.

Tidak lama kemudian, polisi itu membawa pelaku pemerkosaan itu ke hadapan Off dan Tay. Off saat ini tentu berusaha sekuat mungkin untuk meredam amarahnya, ia tidak ingin membuat keributan di sana.

Setelah mengantar pelaku, polisi tersebut meninggalkan ketiganya di ruangan tersebut, polisi berjaga di seberang ketiganya, agar ketiganya bisa berbicara dengan lebih nyaman

"Siapa yang menyuruhmu Dojin?" tanya Off to the point tentunya dengan tatapan mengintimidasi

Ya, pria berengsek itu bernama Dojin. Off dan Tay sudah diberi tahu oleh polisi yang memeriksa mereka, jika pelaku tersebut bernama Dojin.

Dojin tidak menjawab, ia bahkan hanya menundukkan wajahnya tidak berani menatap Off yang sedang menatapnya sinis, hal ini tentunya menyulut emosi Off yang sudah susah payah ia redam

"Jawab pertanyaanku, siapa yang menyuruhmu HAH? Apa kau mengenal Gun?" tanya Off sedikit menaikan nada suaranya

"Jing" jawab Dojin pelan dengan wajah yang masih tertunduk

Ucapan Dojin tentunya membuat Off dan Tay terkejut, keduanya memang menaruh curiga pada model cantik itu, tapi keduanya masih berusaha menampik dugaan itu. Namun kini, ucapan Dojin justru membuat keduanya kembali menuduh dan menaruh curiga pada Jing, terutama Off yang memang membenci wanita cantik itu.

"Off tenangkan dirimu" bisik Tay saat melihat wajah penuh amarah Off

"Apa maksudmu? Kenapa kau menuduhnya? Mana buktinya berengsek?!" pekik Off emosi, bahkan ia sudah berdiri dari posisi duduknya

OffGun [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang