Bagian Empat Puluh Delapan

8.4K 434 57
                                    

Hari-hari kembali memaksa Gun untuk terus melewatinya, perasaan Gun saat ini tidak sebaik hari-hari sebelumnya, ia sedang berada dalam fase harap-harap-cemas menantikan kelahiran Bubu ke dunia ini. Meskipun beberapa hari yang lalu Nama memberikan dua kabar buruk untuknya, namun Gun berusaha untuk tidak memikirkannya berlarut-larut, ia memasrahkan semuanya pada Tuhan, dan Nama selaku dokter kandungan yang menanganinya. Gun menutupi kegelisahannya itu dari banyak orang, tapi meskipun begitu keluarganya dan keluarga Off sudah  mengetahui perihal masalah ini, mereka menyemangati Gun, memberikan kata-kata penenang bagi pria mungil itu hingga membuat Gun terlihat lebih tenang menghadapi masalahnya ini, bahkan hari ini Gun terlihat mendatangi Gedung GMM diantar oleh sang suami.

"Papii hati-hati na~"

Gun melambaikan tangan setelah keluar dari dalam mobil Off, hari ini keduanya harus kembali bekerja terpisah, Off harus pergi menjadi MC acara Greatest Grand Sale di Central Karot, sedangkan Gun harus menemui Yui yang pagi tadi menghubunginya, meminta Gun untuk menemuinya di GMM.

"Aouhhhh, Pakmil~"

Pekikan Nom menyambut kedatangan Gun saat tiba di ruang kerja. Wanita berambut pendek itu sedang mengerjakan skrip untuk series terbaru GMM di mejanya ketika Gun tiba di sana. Gun tersenyum pada Nom, lalu memberikan salam pada kru senior GMM itu.

"Duduk sini Nong~"

Nom menepuk-nepuk kursi kosong di sebelahnya, meminta pria mungil kesayangannya itu untuk duduk di sana, ia ingin bercengkrama dengannya, sudah lama sekali Nom tidak bertemu dengan Evil GMM tersebut.

"p~ Gun ingin bertemu p'Yui dulu, apa dia sudah ada di ruangannya?" Tanya Gun

"Hmmm begitu, sudah sepertinya, kau lihat saja ya"

Gun langsung pergi berjalan ke ruangan Yui yang letaknya tidak jauh dari tempatnya dan Nom berada. Gun mengetuk beberapa kali pintu coklat di hadapannya tersebut, lalu membukanya perlahan untuk melihat keberadaan Yui ada atau tidaknya di ruangan.

"Ahhhh, sawadee kha Nong~" sapa wanita berambut pirang saat Gun melongokkan kepalanya ke dalam ruangan

Gun tersenyum sembari memberikan salam pada Yui, lalu berjalan memasuki ruangan berdinding biru itu.

"Duduk Nong"

"Khap p~"

Yui masih sibuk menghentakan jemarinya di keyboard, mentik sesuatu di layar komputernya. Tidak lama berselang, selembar kertas keluar dari sebuah benda yang bernama Printer di samping Yui, kemudian wanita beranak satu itu langsung mengambil dan menyerahkan selembar kertas itu pada Gun.

"Itu jadwal Off untuk satu bulan ke depan, tolong berikan ini pada suamimu ya Nong~" pinta Yui menitipkan jadwal kerja Off kepada pria mungil itu

Gun mengangguk dengan senyum singkatnya, kemudian kembali menatap Yui yang juga sedang menatapnya ramah.

"Nong, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan padamu..."

"Hmmm, apa p~?"

"Nong, kau bisa kan datang ke acara Toyotsu Japan Festival?" Tanya Yui dengan wajah seriusnya

"Hmm? Bukannya Gun sudah tidak punya jadwal kerja ya p~? Kan Gun sedang ambil cuti."

"Iya Nong aku tahu, tapi pihak Toyotsu tidak meng-acc permohonanku untuk membatalkan kontrakmu pada mereka." Jelas Yui

Gun menghela nafas pelan, menyandarkan punggungnya ke penyangga kursi yang sedang ia duduki.

"Kita bisa mendapat masalah jika kau tidak menghadiri acara itu, kau sudah menandatangani kontrak bersama mereka Nong, mau ya?" Bujuk Yui yang melihat wajah Gun sedikit bingung, seperti sedang mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai permintaan Yui tersebut

OffGun [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang