OffGun [MPREG]

Spesial Wedding [Part 3]

Chiang Mai

Setelah dua hari menjalani proses syuting series TOL, Off dan Gun hari ini kembali harus menunda proses syuting series terbaru mereka itu. Kenapa? Apa Off dan Gun dikepung oleh para wartawan di lokasi syuting?

Setelah acara keceplosan Gun dimuat pada salah satu portal berita, ketakutan Off memang menjadi kenyataan, keduanya benar-benar kembali diincar para wartawan mengenai acara pernikahan mereka yang akan digelar di Chiang Mai, namun bukan itu alasan Off dan Gun menghentikan sejenak proses syuting TOL.

Lalu apa alasannya?

Tentu alasannya karena lusa adalah hari resepsi pernikahan keduanya di Chiang Mai. Off dan Gun harus mempersiapkan pernikahan mereka sebelum hari H, maka dari itu keduanya terpaksa harus kembali menunda proses syuting.

Off dan Gun telah tiba di Chiang Mai pada pagi hari tadi. Keduanya menggunakan penerbangan pukul enam pagi dari Bangkok menuju Chiang Mai, hal itu mereka lakukan lagi-lagi demi menghindari incaran para wartawan dan juga tentunya kepungan dari para fans.

Sesampainya di Chiang Mai, Off dan Gun langsung bergegas menuju hotel tempat acara pernikahan sekaligus tempat menginap para keluarga.

Tiba di hotel keduanya tidak memiliki kesempatan hanya untuk sekedar meluruskan pinggang, mereka langsung pergi ke ballroom hotel dan melakukan meeting bersama pendeta dan para staf hotel mengenai acara pernikahan tradisional yang akan mereka lakukan besok pagi.

"Papii~" bisik Gun disela-sela acara meeting

Off menolehkan wajahnya untuk menatap Gun, matanya memandang Gun dengan pandangan bertanya.

"Gun mual" rengek Gun dengan wajah memelasnya

"Hmmm? Kau ingin muntah?" Tanya Off sedikit cemas

Gun menggelengkan kepalanya lemah. Gun memang mual, tapi dirinya tidak ingin mengeluarkan apa pun dari dalam perutnya, dan itu sangat-sangat membuat tubuhnya tidak nyaman.

"Kau pusing?" Tanya Off dengan pandangan cemasnya

Gun hanya mengangguk saja sembari mengelus perutnya.

"Pergilah ke kamar, aku nanti akan menyusul"

"Tapi rapatnya..."

"Pikiran kondisimu Bebii, nanti aku akan me-review-mu mengenai hasilnya"

Gun kembali mengangguk, lalu langsung beranjak dari duduknya dan pamit kepada orang-orang di ruang rapat, barulah setelah itu ia pergi meninggalkan ruang rapat untuk menuju kamar hotel.

"Nong rapatnya sudah selesai?" Tanya Kwang yang kebetulan melewati ruang rapat saat Gun baru saja keluar

Wanita itu berjalan ke arah Gun sambil menggenggam beberapa tangkai bunga di tangan kanannya.

"Belum p~"

"Lalu kenapa kau sudah keluar?" Tanya Kwang dengan alis yang sudah bertautan, karena bingung

"Gun tiba-tiba... Huek... Huek... Huek"

Gun berjalan cepat meninggalkan Kwang yang sepertinya masih terkejut melihat dirinya tiba-tiba membekap mulutnya untuk menahan sesuatu yang akan keluar dari dalam perutnya itu.

Gun benar-benar sangat mual saat ini, perutnya seperti diaduk-aduk, kepalanya juga tiba-tiba menjadi sangat penting dan berputar-putar, bahkan keringat dingin juga sudah mulai Gun rasakan keluar dari seluruh rongga kulit tubuhnya.

~Huek... Huek... Huek...~

Gun berusaha mengeluarkan semua rasa mual dari dalam perutnya, ia berharap dengan mengosongkan perutnya dapat menghilangkan rasa mula di dalam perutnya itu.