Bagian Enam Belas

9.7K 679 69
                                    

"Eunghhhh Papiihhhhhhhhh" rancau Gun dalam tidurnya, tidur damainya menjadi sangat gelisah akibat perutnya yang kembali terasa sakit dan terasa aneh

Gun membuka matanya pelan, sambil menahan nyeri yang merambat dari luka operasinya

"Gunnnn"

Ny. Dararat yang sedang menjaga Gun, langsung mendekati ranjang calon menantunya itu

"Apa ada yang sakit Nak?" tanya Ny. Dararat lembut, sambil mengelus puncak kepala Gun

Gun mengangguk lemah, bibirnya sejak tadi merintih pelan menahan rasa sakit yang teramat sangat di luka operasinya

"Sakit sekali Mae, Gun tidak kuat" keluh Gun sambil mengelus pelan luka operasinya yang tertutup baju rawatnya

Ny. Dararat mengambil sebuah benda berwarna putih, bentuknya seperti remote, lalu menekan salah satu tombol, membuat ranjang yang Gun tempati sedikit naik--- posisi Gun kini setengah duduk.

"Sudah lebih baik?" tanya Ny. Dararat, ia berharap dengan sedikit mengubah posisi Gun, ia bisa menjadi lebih baik

Gun menggeleng, ia masih meringis kesakitan, bahkan perutnya sekarang seperti sedang diaduk-aduk, terasa mual dan perih

"Bersabarlah sayang, kalau begitu Mae panggilkan dokter ya" ujar Ny. Dararat sambil berniat pergi untuk memanggil Dokter Seon

~Cklek~

Ny. Dararat mengurungkan niatnya, ia menatap siapa yang membuka pintu ruang rawat, ia berharap yang datang adalah Dokter Seon atau Perawat Nam

"Off"

Rupanya yang baru saja membuka pintu adalah Off, pria jangkung itu baru saja habis membeli sarapan untuknya dan juga ibunya. Off melirik ke arah ibunya dan Gun, lalu tersenyum singkat sambil berjalan mendekati keduanya

"Kau sudah bangun"

Gun mengangguk lemah, dan mencoba membalas senyum sumringah kekasih tercintanya itu, meskipun hanya dengan senyuman kecil

"Off, coba kau panggilkan Dokter Seon, Gun kesakitan Nak" ujar Ny. Dararat sedikit panik, ia tentu tidak tega melihat Gun meringis kesakitan seperti tadi

"Hah? Benarkah? Baiklah Off panggil dulu"

Off baru saja berada di jarak sekian meter dari pintu, namun pintu tersebut kembali terbuka, dibuka oleh seseorang

"Selamat pagi Tuan Jumpol" sapa seorang wanita berpakaian berwarna hijau muda

"Ahhh, pagi Perawat Nam" ujar Off ramah

"Tuan Atthaphan sudah bangun?" tanya Perawat Nam sambil masuk ke dalam ruang inap Gun

"Sudah, dia sedang kesakitan" ujar Off memberitahu Perawat Nam

Perawat Nam sempat menatap Off sebentar, lalu mengangguk paham, kemudian berjalan menuju ranjang Gun

"Selamat pagi Tuan Atthaphan" sapa Perawat Nam ramah

"Pagi" balas Gun sambil tersenyum tipis

"Bagaimana, katanya ada yang sakit, apa lukanya terasa sakit?" tanya Perawat Nam

Gun mengangguk imut,  meskipun sedang sakit, pria 25 tahun itu tetap saja terlihat imut dan menggemaskan bagi siapa pun yang melihatnya

"Lukanya sangat sakit, bahkan sampai berdenyut" keluh Gun mengadu tentang rasa sakitnya

Perawat Nam mengangguk, sambil tersenyum ramah

"Baiklah, kita lihat luka Anda ya, sekalian saya akan membersihkannya"

OffGun [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang