Pria mungil menggeliat dari balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, ia sedikit mengulet, merenggangkan tubuh kecilnya yang sexy menggoda.
Pria mungil itu sepertinya masih malas membuka matanya, namun rasa perih di perutnya kembali terasa, membuat si imut itu terpaksa membuka mata bulatnya--- Gun, pria mungil nan imut itu, menyandarkan pipinya di atas guling yang masih ia peluk, pria berparas manis itu masih berusaha mengumpulkan nyawanya pasca-bangun tidur, mengerjapkan beberapa kali mata indahnya, dan sedikit menguap pelan--- jika Off melihatnya, sudah bisa dipastikan, ia akan langsung mencubit atau memciumi Gun, karena gemas
Setelah merasa kesadarannya sudah mulai terisi, Gun menoleh ke samping kanannya, mencari sosok yang sepanjang malam mendekap tubuh mungilnya dengan penuh kehangatan
Gun kembali ke posisi semula, memeluk gulingnya, sambil mem-pout-kan bibir ranumnya saat Gun mengetahui bahwa Off tidak ada di sampingnya--- kekasihnya pasti sudah bangun, dan sekarang sudah meninggalkan Gun entah ke mana
Gun mengambil Handpone-nya dengan gerakan malas, wajahnya sudah ditekuk berlipat-lipat, ia berharap saat otaknya sedang terfokus ke dalam layar Handpone, Gun bisa melupakan kalau perlu menghilangkan nyeri di perutnya yang terasa nyut-nyutan itu
Di saat Gun sedang bad mood, karena sakit di perutnya kambuh, dan membuat tidur nyenyaknya terganggu--- di luar sana, tepatnya di dalam dapur, Off kini justru sedang asik dengan dunianya sendiri, yaitu membuat makanan untuk Gun--- ia harus membuat makanan sendiri, karena asisten rumah tangganya sedang sakit, dan tidak bisa bekerja hari ini, maka dari itu Off harus membuat bubur sendirian sejak pagi buta, namun sampai siang mentereng seperti sekarang, ia masih belum selesai juga membuatnya.
~Ting... Nong... Ting... Nong~
Bunyi bell menggema dari arah pintu utama rumah Off--- Off menghentikan aktivitasnya mengaduk bubur, lalu mematikan kompor, barulah setelah itu ia berjalan menuju pintu utama. Off berharap yang datang adalah ibunya, atau kakaknya setidaknya--- ia sepertinya gagal membuat makanan untuk kekasihnya, maka dari itu ia berharap ibu atau kakaknya yang datang agar bisa membantunya membuat makanan untuk Gun
~Cklek~
"Sawadhi kha~"
Ramai sekali itu yang Off pikirkan saat ia baru saja membuka pintu rumahnya--- saat
Off membuka pintu rumahnya, ia melihat Kwang, Godji, Lucky, Nom, Nook, dan Mook Worranit sudah menatapnya dengan pandangan ceria, bahkan menyapanya dengan suara cempteng mereka. Haaa, dasar wanita."Yak, Jum kenapa wajahmu mengernyit begitu sih" tanya Kwang saat melihat wajah Off yang mengernyit entah kenapa, mungkin kaget, atau mungkin aneh? Ahhh, Kwang tidak tahu
Off memberi wai sambil merubah mukanya menjadi datar kembali, saat Kwang menegurnya
"p'Off, Phi Nong Gun ada kan? Aku mau lihat" tanya Mook dengan wajah ceria khasnya
Off mengangguk, sedikit ragu-ragu, ia sebenarnya bingung kenapa para wanita ini ke rumahnya, apa mereka ingin menjenguk Gun? Tapi perasaan tidak ada yang tahu Gun baru saja di operasi, kecuali Kwang dan Godji, lalu kenapa mereka... Ahhhh jangan-jangan... Hmmm Off merutuki Godji dalam hati, pasti ini ulah ibu angkat kekasihnya itu, karena siapa lagi yang bocor kalau bukan wanita itu, Kwang? Tidak mungkin, sahabatnya itu tidak bocor, itu bukan tipe-nya.
"Astaga, Off, bisa ga sih ngelamunnya entar aja, penggel ini" keluh Nom yang kakinya sudah mulai kesemutan, karena terlalu lama berdiri
"Ahh, iya aku lupa. Silahkan masuk"
Off mempersilahkan seluruh tamu berjenis kelamin wanita itu masuk ke dalam rumahnya, dan ke lima wanita itu lalu duduk di ruang tamu
"Jika kalian ingin minum, ambil saja sendiri ya, aku pergi ke kamar dulu" ujar Off yang sudah berdiri di depan para tamu tak diundang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
OffGun [MPREG]
Short StoryTAMAT... Cerita ini merupakan kisah tentang pasangan Off Jumpol dan Gun Atthaphan yang dianugrahi seorang bayi, namun perjalanan Gun untuk mendapatkan seorang bayi tidak semudah membalikan telapak tangan, seperti apakah perjuangan Gun, dan seperti a...