"Jum, Kau sedang di mana sekarang?"
"Di rumah, kenapa p'Kwang?"
"Bisakah kau jemput aku dan Gun di Yelo House?"
"Bukannya kau bawa mobil p'?"
"Ck, Jum cepat kemari, aku tunggu"
"p tapi..."
~Tutt... Tut... Tut~
"Hallo p'Kwanggggg"
"p~"
"Yakkkkk, kenapa dia mematikan telepon seenak jidat" gerutu Off tidak suka
Off yang saat ini sedang bersantai di ruang TV dengan malas hati langsung beranjak dan meninggalkan ruangan itu. Ia mau tidak mau harus menjemput Gun ke Yelo House, karena mendapat paksaan dan permintaan telak dari Kwang.
Off tidak butuh waktu lama untuk sampai ke Yelo House, ia hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit saja untuk sampai ke sana.
Off keluar dari dalam mobil, dan langsung masuk ke Yelo House untuk menemui kekasih tercintanya itu— ia juga sebenarnya penasaran kenapa Kwang memintanya untuk menjemput Gun, padahal kan dia bisanya akan mengantarkan Gun ke rumah.
"OFF" teriak seseorang memanggil Off, dan membuat sang empunya nama langsung menoleh ke asal suara
Off melihat Kwang sedang melambaikan tangannya, Off yang melihatnya langsung berjalan ke arah meja yang ditempati Kwang, Jing, dan Gun yang sedang memunggunginya
"Papii hiks hiks hiks"
Off terkejut mendapati Gun memeluk dan menangis sambil memeluk pinggangnya tiba-tiba. Kenapa dengan kekasihnya itu? Apa ada yang melukainnya? Apa sesuatu yang membahayakan terjadi?
"Heiii, kau kenapa hmm?" tanya Off lembut sambil mensejajarkan posisinya dengan Gun yang sedang dalam posisi duduk
Gun tidak menjawab pertanyaan Off, ia kembali memeluk leher Off sambil menangis. Off menatap Kwang dengan tatapan bingung--- Kwang langsung memberi isyarat pada Off untuk membawa Gun pulang
"Bebii, kita pulang na" ajak Off setelah paham dengan isyarat Kwang, namun dibenaknya ia tentu masih bingung dan penasaran dengan apa yang sedang terjadi
Gun mengangguk, dan melepaskan pelukannya di leher Off, sedangkan Off dengan sigap langsung menghapus air mata di kedua pipi Gun
"Ayo" ajak Off sambil berdiri dari posisinya, lalu mengulurkan tangannya ke hadapan Gun
Gun dengan senang hati langsung menggenggam jemari Off.
"Kami pamit ya" ujar Off kepada Kwang dan Jing, dan dibalas anggukkan oleh keduanya
Di dalam mobil, Gun tidak banyak berbicara--- ia lebih asik melamun dan memandang ke arah luar yang sedang diguyur hujan
"Gun, apa kau ingin sesuatu hmm?" tanya Off sambil mengusak lembut rambut Gun dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang stir mobil
Gun menggeleng pelan, ia bahkan tidak menatap Off yang sedang menatapnya singkat.
Melihat kekasihnya yang sedang dalam mood buruk membuat Off hanya mampu menghela nafas saja, jika Gun sedang diam seperti ini yang harus ia lakukan hanyalah diam juga, dan menunggu suasana hati Gun membaik
Jalanan di kota Bangkok tidak sepadat biasanya, membuat Off tidak perlu bermacetan ria. Ia kini sudah tiba di depan rumah, dan baru saja memarkirkan mobilnya di depan bagasi
"Bebii, mau sampai kapan kau melamun begitu hmm? Ayo turun" tegur Off yang melihat Gun masih melamun sambil menatap jendela
Off keluar dari dalam mobilnya, lalu membukakan pintu samping kiri untuk kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OffGun [MPREG]
Cerita PendekTAMAT... Cerita ini merupakan kisah tentang pasangan Off Jumpol dan Gun Atthaphan yang dianugrahi seorang bayi, namun perjalanan Gun untuk mendapatkan seorang bayi tidak semudah membalikan telapak tangan, seperti apakah perjuangan Gun, dan seperti a...