Hari ini merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Off dan Gun, terutama Gun--- karena sekarang keduanya akan pergi ke Korea untuk melakukan tanam rahim. Off dan Gun tidak pergi sendiri, keduanya akan ditemani oleh Ny. Dararat dan Pim.
Off dan Gun memilih jadwal keberangkatan pukul satu malam waktu Bangkok, Thailand. Hal ini mereka lakukan agar keberangkatan mereka tidak diketahui oleh para fans mau pun media, mereka ingin merahasiakan ini semua, cukup orang terdekat mereka saja yang mengetahui niat mereka ini.
"Anak Mae sayanggg, jaga dirimu di sana yaaa, Haaaaa Mae ingin ikut, tapi tidak bisa" keluh Godji sambil memeluk Gun erat
Godji sengaja mengantar Gun dan Off ke bandara Suvarnabhumi bersama dengan Kwang
"Iyaaa Mae, doakan Gun agar operasinya lancar na"
"Iya sayang, tentu"
Godji melepas pelukannya dari tubuh mungil Gun, pandangan matanya kini beralih ke arah Off
"Jaga putraku na Tuan Jumpol" ujar Godji sambil memegang bahu kiri Off
Off tersenyum ke arah Godji, lalu mengangguk kecil
"Kalian baik-baik ya di sana, jangan pergi lama-lama"
Kini giliran Kwang yang berbicara, lalu wanita berambut pendek itu langsung memeluk Off dan Gun bergantian
"Bye bye Mae, bye bye p'Kwang"
Gun melambaikan tangannya untuk pamit--- Godji dan Kwang membalas lambaian tangan pria imut itu, jutaan doa terus dirapalkan kedua wanita itu, seluruh harapan berhembus terbang bersama Off dan Gun, keduanya berharap dua sejoli itu bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki seorang anak.
Off dan Gun berjalan menuju pintu keberangkatan, menyusul Ny. Dararat dan Pim yang sudah sejak tadi berada di ruang tunggu keberangkatan.
Setelah cek-mengecek yang dilakukan pihak bandara selesai, Off; Gun; Ny. Dararat; dan Pim langsung masuk ke dalam pesawat kelas bisnis yang memiliki fasilitas super mewah. Off sengaja memilih pesawat kelas ini agar sang ibu yang sudah sepuh bisa merasa nyaman saat di perjalanan menuju Korea, apalagi jarak dari Thailand ke Korea sangatlah jauh, butuh waktu selama sembilan jam berada di udara, jadi Off ingin ibunya nyaman dan bisa menikmati perjalanan dengan baik.
.
.
.
Off, Gun, Ny. Dararat, dan Pim tiba di Korea pukul sepuluh pagi waktu Korea. Setibanya di bandara, keempatnya langsung menuju ruang pemeriksaan."p~ Pim ingin jalan-jalan yaaaaa" ujar Pim bersemangat, bahkan wajahnya sama sekali tidak menyiratkan gurat kelelehan sedikit pun
Gun yang sedang bermain Handpone langsung menatap adiknya yang baru saja selesai melakukan pemeriksaan di meja administrasi
"Pimmm, kita baru sampai, kau masih bisa-bisanya berniat ingin jalan-jalan" omel Gun
Gun tidak paham dengan isi kepala adiknya itu, bagaimana coba Pim bisa terpikir untuk jalan-jalan di saat mereka baru saja sampai, baru saja SAMPAI.
"p~ tapi Pim ingin sekali pergi jalan-jalan, ya p' yaaaaa" mohon Pim yang kini sudah bergelayut manja di lengan kiri kakak mungilnya
Gun melepas lengannya dari gengaman Pim, lalu berkancak pinggang dengan mata yang sudah membulat, siap untuk mengomeli adiknya yang tidak bisa dibilangi itu
Off yang baru saja menjalani pemeriksaan berkas-berkas bersama ibunya, langsung berjalan ke arah Gun dan Pim
"Kenapa ini?" tanya Off yang melihat Gun sedang berkancak pinggang, sedangkan Pim sedang mem-pout-kan bibirnya sambil duduk di kursi yang disediakan oleh pihak bandara
KAMU SEDANG MEMBACA
OffGun [MPREG]
Krótkie OpowiadaniaTAMAT... Cerita ini merupakan kisah tentang pasangan Off Jumpol dan Gun Atthaphan yang dianugrahi seorang bayi, namun perjalanan Gun untuk mendapatkan seorang bayi tidak semudah membalikan telapak tangan, seperti apakah perjuangan Gun, dan seperti a...