Bagian Empat

14.9K 1K 42
                                    

Satu hari yang lalu, Off; Gun; dan Godji sudah tiba di Thailand. Off dan Gun langsung pergi ke kediaman orang tua Off di daerah Hua Hin yang terletak di sebelah selatan Kota Bangkok

"Nongggg" pekik kakak perempuan Off yang bernama Prew saat keduanya memasuki rumah mewah yang dirancang dengan nuansa klasik itu

Off dan Gun langsung memberi Prew wai sebagai ucapan salam

"Sawatdhi Khrap p" ujar Off, yang juga diikuti oleh Gun

Prew membalas wai Off dan Gun bergantian dengan senyum yang terulas manis di wajah oriental-nya

Setelah mengucapkan salam, Off dan Gun langsung melenggang masuk menuju ruang keluarga

"Tori mana p'Prew?" tanya Gun dengan mata yang berbinar, ia rindu keponakan mungil Off itu

"Dia sedang tidur siang" ujar Prew sambil duduk di salah satu sofa kulit berwarna merah marun

Off dan Gun ikut duduk di sana. Off langsung menyandarkan bahunya ke kepala sofa, sedangkan Gun duduk di samping Off dan memiringkan sedikit tubuhnya

"Nong Gun apa kabar, kenapa baru berkunjung sekarang? Pasti sibuk ya?" tanya Prew membuka percakapan

"Iya p' maaf Gun baru sempat ke sini sekarang" ujar Gun ramah

Prew hanya menyunggingkan sebuah senyuman saja untuk menanggapi perkataan Gun

"p' Mae mana?" tanya Off yang langsung mengedarkan pandangannya mencari ibunya

"Mae sedang di taman, sebentar aku panggilkan"

Baru saja Prew ingin beranjak untuk memanggil ibunya, tiba-tiba,

"Gunnnn" suara seseorang memanggil Gun tiba-tiba terdengar

Off, Gun, dan Prew langsung menoleh ke arah sumber suara itu

"Mae" pekik Gun girang dan langsung berhambur kepelukan ibu Off, dan wanita paruh baya itu menyambut dengan hangat pelukan Gun.

Setelah memeluk ibu Off singkat, Gun langsung memberi salam kepada ibu Off, lalu dibalas dan disambut ramah oleh sang calon ibu mertuanya itu

"Anaknya dilupakan, p'Prew~" sindir Off pada ibunya

Prew yang mendengar sindiran Off hanya terkekeh saja melihat kecemburuan Off itu, karena sang ibu memanggil Gun terlebih dahulu ketimbang dirinya yang merupakan anaknya.

Nyonya Dararat tersenyum, lalu berjalan mendekati anak bungsunya yang sedang merajuk itu. Gun juga hanya memamerkan senyum manisnya saja ketika mengetahui kekasihnya sedang cemburu dengannya

"Anak Mae cembutu hmmmmm?" goda Nyonya Dararat sambil memeluk Off

"Yakkkk, ibu jangan perlakukan Off seperti anak kecil" ujar Off sambil menggeliat risih di dalam pelukan ibunya sendiri

"Giliran dipeluk ibu saja kau bereaksi seperti ini, coba giliran Nong Gun yang melakukannya, pasti kau langsung sumringah" goda Nyonya Dararat lagi sambil menyenggol bahu Off

"Ck rasanya beda lah" ujar Off santai sambil melirik Gun untuk menggodanya

Gun hanya tersenyum malu dengan ucapan kekasih jangkungnya itu. Sedangkan Prew dan ibunya hanya tersenyum, lalu menggelengkan kepala secara bersamaan.

"Kalian sudah makan?" tanya ibu Off yang duduk diantara Off dan Gun

"Belum Mae" jawab Off pelan

"Ya sudah ayo makan" ajak Nyonya Dararat sambil berniat bangun dari duduknya, namun tangannya dicekal oleh Off

"Aku dan Gun ingin bicara sebentar Mae" ujar Off dengan nada serius

OffGun [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang