Pak menatap Gun dengan tatapan tajamnya, tersenyum bak iblis yang baru saja menemukan manusia lemah yang biasa dengan mudahnya ia lukai. Pak terus mengikis jaraknya dengan Gun, sebaliknya, Gun terus mundur memperjauh jaraknya dengan Pak.
"Pa-Pa-Pak... Berhenti jangan mendekat" perintah Gun dengan suara paraunya
Pertemuannya dengan Pak membuat ketakutan Gun kembali meluap, menjalar dan menjerat seluruh tubuhnya. Kenangan dua tahun silam terbayang begitu jelas dalam benak Gun, kenangan di mana Pak mencoba menyiksanya, karena tidak terima Gun memutuskan tali cinta mereka yang hanya terajut selama dua bulan saja itu. Melihat Pak yang begitu tempramental tentu saja menjadi alasan terbesar bagi Gun untuk mengakhiri semuanya, menjauhi kehidupannya dari jangkauan Pak, bahkan setelah putus dan berhasil melarikan diri dari amukan Pak, Gun langsung meminta pada pihak GMM sebagai agensinya untuk menghindari Gun dari kemungkinan kerjasama kembali dengan Pak, bahkan Gun memutus seluruh kontrak kerja bersama Pak, karena ketakutannya itu. Satu tahun adalah waktu bagi Pak mencoba meneror Gun dengan segala cara untuk membuat pria mungil itu masuk kembali ke dalam dekapannya, namun Gun tentu tidak sebodoh yang ia kira, pria manis itu tidak akan pernah kembali pada seseorang yang terlalu berambisi menguasainya, membatasi semua pergerakannya, dan di saat yang bersamaan Gun pun sudah menemukan tambatan hatinya yang baru, melupakan seorang Pak Papugkorn, serta menguburnya begitu dalam, tidak ingin lagi Gun mencintai pria agresif itu.
"Kau makin imut saja, sudah berapa lama kita tidak berduaan seperti ini hmm?" Tanya Pak dengan suara beratnya, tangan kirinya membelai sensual permukaan kulit wajah Gun membuat sang empunya merinding ketakutan
Gun menepis belaian tangan Pak pada pipinya, kembali memundurkan langkah kakinya sembari memegangi erat perut besarnya, Gun takut Pak akan melukai bayinya, ia tahu betul siapa itu Pak Papugkorn, si nekad, dan brutal yang tertutup dengan paras tampannya.
"Kenapa takut sayang? Apa wajahku begitu menyeramkan bagimu hmmm?" Tanya Pak seduktif tepat di depan wajah Gun yang kini sudah tidak bisa lagi menjauhi Pak, tubuhnya telah terpentok seutuhnya ada dinding.
Gun sepertinya salah langkah, tubuhnya kini malah tersudut yang membuat Pak dengan mudah menggerayangi wajah manisnya itu. Gun belum berani membuka suaranya, rasa ketakutan terlalu menguasai dirinya sampai-sampai mulutnya begitu rapat terkunci.
Pak mengunci pergerakan Gun dengan kedua tangan yang ia letakan di kiri dan kanan Gun, wajahnya semakin ia dekatkan ke hadapan wajah imut manta kekasihnya tersebut. Bagaimana dengan Gun? Jangan bertanya, Gun semakin gelisah, bergetar menahan takut luar biasa, saking takutnya Gun bahkan tidak berani menatap wajah menyeringai Pak yang terlihat begitu menyeramkan. Nafas Pak begitu terasa panas di permukaan kulit wajahnya, pertanda jika wajah mereka sangat dekat.
"Sedang apa kau di sini sayang?" Tanya Pak lagi sembari menghirup wangi tubuh Gun yang membangkitkan gairahnya
"Pak, lepaskan aku, aku ingin keluar" pinta Gun dengan suara tegasnya yang ia keluarkan dengan susah payah, namun matanya masih menjauh dari tatapan tajam milik Pak
"Kau mau pergi ke mana sayang~ menemui pria buruk rupamu itu yang kerempeng tidak menarik sama sekali, hmm?" Ledek Pak yang secara langsung menghina Off di hadapan Gun
"PAK!"
Gun tentu saja tidak terima dengan hinaan Pak pada suaminya tersebut, dia siapa biasa menghina orang semudah itu? Apa dia lebih baik dari Off sampai menghina Off seperti itu? Tapi sayang, pada kenyataannya Off lebih baik tentang segalanya dari pada pria agresif itu, bagi Gun suaminya adalah orang terbaik yang tidak pantas untuk dihina siapa pun.
"Ukhhhh, kau sangat menggoda jika sedang marah begini sayang~ boleh aku menciummu?" Goda Pak dengan suara begitu seduktif, bibirnya mulai ia arahkan untuk mengecup tulang rahang Gun, namun dengan gerakan seketika, Gun dengan begitu mudah menampar Pak cukup keras sampai ia terlonjak menjauh dari tubuh Gun
KAMU SEDANG MEMBACA
OffGun [MPREG]
Short StoryTAMAT... Cerita ini merupakan kisah tentang pasangan Off Jumpol dan Gun Atthaphan yang dianugrahi seorang bayi, namun perjalanan Gun untuk mendapatkan seorang bayi tidak semudah membalikan telapak tangan, seperti apakah perjuangan Gun, dan seperti a...