OffGun [MPREG]

Bagian Dua Puluh Tujuh

Gun baru saja membaca artikel itu, artikel yang baru saja dimuat di salah satu portal berita online Thailand. Hatinya sedikit terganggu dengan pemberitaan di luaran sana, ia tidak nyaman dan tentunya sedih dituduh pura-pura hamil oleh segelintir orang yang dimuat dalam artikel tersebut.

Di luar sana banyak orang-orang yang mencemooh, bergunjing, dan menghina Gun berdasarkan muatan yang dibuat oleh artikel yang sedang hangat dibaca banyak orang tersebut. Respon mereka juga kebanyakan bernada negatif. Hinaan orang-orang itu bahkan merambat sampai ke jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan masuk ke LINE TODAY. Orang-orang itu tidak akan ada yang tahu jika respon negatif mereka membuat pria mungil yang menjadi objek pembicaraan tersebut terpuruk,  bahkan mungkin mereka juga tidak akan perduli dengan kondisi mental Gun yang mendapatkan serangan itu.

"Hey, Bebii~"

Off duduk di samping kekasih hatinya, awalnya ia hanya memerhatikan Gun yang sibuk menatap layar handphone-nya dari arah lemari saat dirinya baru saja selesai mandi pagi, tapi lama-kelamaan Gun tiba-tiba mengusap pipinya seperti sedang menangis, dan itu membuat Off akhirnya mendekati Gun dengan wajah khawatir.

"Papii~"

Gun memeluk tubuh Off dari samping, ia menumpahkan semua rasa sedihnya di dalam dekapan kekasihnya itu.

"Kenapa hmmm?"

Off yang melihat Gun tiba-tiba menangis tentu cemas dan heran, pasalnya sebelum Off pergi ke kamar mandi Gun masih terlihat baik-baik saja, lalu kenapa sekarang ia menjadi sesedih ini? Ada apa?

"Kenapa hiks kenapa hiks banyakhhh orang yang bilang Gun bohong?"

Gun terisak, ia bertanya sambil terus mengucurkan air mata dari dua kelopak mata indahnya--- Off memandang bingung ke arah Gun yang berada di dalam pelukannya, Off tidak paham dengan maksud kekasihnya itu.

"Bohong apa Gun? Katakan padaku? Aku tidak paham?"

Gun memberikan handphone-nya kepada Off, lalu kemudian Off mengambilnya dan memandang handphone Gun dengan tatapan tidak paham. Kenapa kekasihnya memberikan handphone kepadanya? Ada apa di dalamnya? Kenapa? Itulah yang ada di dalam benak Off.

Off yang tidak mendengar Gun bersuara lagi kemudian berinisiatif untuk membuka kunci layar handphone Gun, dan barulah Off paham dengan biduk permasalahan yang menyebabkan kekasih mungilnya itu menangis.

"Sayang, it's oke jangan dengarkan artikel ini na~" pinta Off sambil menangkup kedua pipi Gun

"Bukan hanya artikel Papii, tapi di Twitter juga banyak yang mengatai Gun pura-pura hamil hiks hiks hiks" adu Gun dengan air mata yang terus berlinang

Ya, Gun menangis bukan hanya karena masalah artikel saja, melainkan Gun juga diserang dan dikata-katai oleh para haters-nya di sosial media, terutama Twitter. Pria mungil itu sangat tertekan dan tidak nyaman dengan hujatan yang diarahkan padanya. Apa salahnya ia melakukan atraksi ekstrim saat hamil? Kenapa ia dituduh pura-pura hamil segala? Ratusan pertanyaan terus menggerayangi benak dan pikiran Gun mengenai pem-bully-an yang baru saja menyerangnya itu.