Jangan lupa vomment yaa...
Dengan senang hati, aku lanjutkan cerita ini,
ENJOY READING
****Mata Jungkook terbelalak, "Eh,, apa ini?"
Jungkook mengambil barang itu. Sebuah figura dengan empat orang anak kecil yang begitu lucu.
Jungkook dapat mengenalinya, di situ ada Baekhyun, Jennie, Seokjin, dan Yoonjin. Dia sedikit kecewa karena dia tak ada di sana.
Seokjin dan Yoonjin begitu identik. Bahkan Jungkook tak dapat membedakan mereka dari foto usang itu.
"Wahh,, kau yang mana,hyung?" Jungkook menatap Jin yang sedari tadi tersenyum memperhatikannya.
"Aku yang pakai kaus biru. Menurutmu, lebih lucu aku apa Seokjin?" Yoonjin tertawa geli.
"Kalian lucu. Tapi Yoonjin hyung yang paling baik menurutku." Jungkook tertawa. Jin memeluk adiknya itu dengan hangat. Seperti melepas rindu belasan tahun.
"Jin hyung, bisa kau ceritakan masa kecilmu? Aku jadi penasaran." Jungkook berkata penuh antusias.
"Cukup seru. Aku sangat dekat dengan Jennie." Matanya menerawang.
"Jennie pasti cantik sekali kan? Aku sangat merindukannya. Dia satu satunya saudara yang aku sayang." Lanjutnya.
"Kalau aku?" Tanya Jungkook merengut.
"Aku belum menyayangimu dulu. Kau masih begitu kecil dan tak bisa diam. Tapi sekarang aku sangat menyayangimu."
"Pantas saja aku tak ada di foto ini. Mungkin saat itu aku sedang bermain." Jungkook kembali tersenyum saat melihat foto semua kakaknya.
"Seingatku, saat itu kau sedang hilang." Ucap Jin membuat Jungkook mendongkak seketika.
"Aku pernah hilang?" Jin hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Hahaha,, kau sangat nakal,Kook. Kalau tidak salah, kau berjalan jauh sekali. Appa dan Eomma sampai panik mencarimu. Tapi saat itu, aku dan saudara yang lain malah minta di foto. Untung saja paman Cheng mau memotret kami." Jin tertawa begitu puas.
"Aku sedang hilang, kalian malah eksis. Tapi aku di temukan dimana?" Tanyanya penasaran.
"Kalau tak salah, kau masuk ke kandang bebek milik Bibi Sandrina. Saat kau pulang, kau begitu bau. Aku dan yang lainnya sampai tak sudi menyentuhmu. Hahaha..." Jin terpingkal.
"Kau jahat,hyung. Mentertawakanku hahaha... tapi memang lucu." Jungkook juga tak kalah terbahaknya dengan Jin. Meskipun Jungkook tak ingat, tapi mendengar cerita itu, dia jadi senang karena masa kecilnya cukup menyenangkan. Dan sedikit menjijikan tentunya.
"Eh ya,hyung. Apa kau tahu penyebab Seokjin hyung jadi seperti itu?" Tanya Jungkook langsung membuat tawa Yoonjin terhenti.
"Entahlah. Tapi dia sering menonton film bergenre thriller. Mungkin saja itu penyebabnya. Kau tahu sendiri kan film seperti itu selalu melibatkan darah, senjata, dan hal hal sadis." Jungkook mengangguk paham.
"Aku ingin menghentikan sikap misteriusnya itu,hyung. Aku sering ketakutan saat melihat dia memainkan alat alat tajam." Jin tersenyum miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Tears: Blessing-[VK] [END]
Fantasy[Completed] Genre: Drama, fantasy, thriller "Malam kematian, aku mendengar suara kesedihan itu." Taehyung adalah pangeran bintang yang ditugaskan untuk menghibur seorang manusia bumi. Dia datang dalam gelapnya malam, kesunyian yang menyelinap dalam...